Mengintip revitalisasi pembangunan Taman Konservasi Tegalega Bandung

user
Mohammad Taufik 08 Februari 2017, 13:56 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi lapangan ke Tegalega, Rabu (8/2). Kawasan Tegalega yang mulai direvitalisasi sejak 2016 lalu itu akan kembali direvitalisasi tahap kedua pada tahun ini.

Area Tegalega yang memiliki luas 16 hektare ini akan dipermak dengan desain lebih modern yang mengusung konsep 'Future Park'. Konsep ini sendiri merupakan hasil pemenang sayembara desain Masterplan Taman Konservasi Tegalega yang digelar Pemkot Bandung pada 2014 lalu.

"Karena luas, kita mungkin penyelesaiannya bisa 4 tahun dicicil. Karena anggaran yang disetujui terbatas, jadi kita bikin tahap satu. Tahap satu adalah perbaikan dari jalur tengah dari depan sampai ke monumen. Karena luas maka secara desain cara yang betul adalah dengan membagi-bagi zonasi. Supaya orang tidak merasa bosan," ujar Emil kepada wartawan di sela peninjauan.

Adapun untuk pembangunan tahap 1 telah dilakukan sejak 2016. Pembangunan tahap satu ini meliputi perbaikan plaza Taman Tegalega yang menelan anggaran Rp 15 miliar. Untuk tahun ini akan dilanjutkan revitalisasi tahap 2 yang meliputi permainan anak-anak dan taman serta kolam permainan air untuk anak-anak.

"Tahun ini akan mengerjakan tahap 2, sekaligus menyelesaikan yang belum selesai. Di depan itu amphiteater yang di kolongnya kita jadikan perpustakaan ruang eksibisi temporer. Kemudian ada taman dinosaurus di situ, lapang upacara, dan mendekatkan masyarakat ke Monumen Bandung Lautan api. Selama ini jarang ada kolam cetek lagi buat anak main-main, nah tahap duanya akan memperbaiki ke sisi Jalan Moh Toha kemudian jalur pedestrian itu baru sampai segitu dan tanahnya luas banget," ujarnya.

Emil mengungkapkan, anggaran untuk pembangunan tahap 2 ini mencapai Rp 15 miliar yang bersumber dari APBD Kota Bandung. Dia menargerkan pembangunan tahap 2 ini selesai pada tahun ini.

"Jadi untuk saat ini belum bisa digunakan, baru lapangan upacara saja. Mudah-mudahan lelangnya lancar pasca-lebaran, kalau bisa libur lebaran bisa dipakai September doakan," ungkapnya.

Di tempat sama, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan, Arief Prasetya menambahkan, revitalisasi tahap kedua ini merupakan penyempurnaan pembangunan tahap pertama. "Kita benerin lagi, karena belum ada ruang untuk publik, yang bisa duduk belum ada. Kemudian tambahannya toilet," ujar Arief.

Selain itu, lanjut Arief, para PKL yang biasa berdagang di Tegalega juga akan direlokasi dan ditempatkan di lokasi khusus. "Pedagang juga akan kita relokasi. Beliau (Wali Kota) memerintahkan di dalam tempatnya," ujarnya.

Arief memastikan, pihaknya akan tetap mempertahankan ruang hijau di kawasan Tegalega. "Hanya 30-40 perkerasan, artinya masih ada ruang serapan air, masih banyak tidak mengeksekusi tanaman. Malah bangunan menghidari tanaman. Perkerasan menggunakan lubang-lubang penyerapan air," katanya.

Arief menambahkan, setelah pembangunan tahap 2 selesai, akan dilanjutkan pembangunan tahap 3, yakni pembangunan lapangan sepakbola dan kolam renang. Secara keseluruhan dana yang dibutuhkan untuk revitalisasi Taman Tegalega mencapai Rp 88 miliar.

Kredit

Bagikan