Hore...ada taman baru di Bandung, Taman Radio


Bandung.merdeka.com - Warga Kota Bandung bisa menikmati taman baru di area Jalan Ir. H. Juanda. Taman yang diberi nama Taman Radio itu baru saja diresmikan oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama seratusan media penyiaran radio se-Jawa Barat yang tergabung dalam Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) Jawa Barat, Jumat (19/5).
Pada peresmian tersebut, stasiun-stasiun radio itu, khususnya yang berada di wilayah Kota Bandung, menyatakan kehendak untuk membantu program pemerintah dalam mengkampanyekan Rebo Nyunda dan Kamis English. Pernyataan kehendak itu ditandatangani langsung oleh Wali Kota Bandung dan Ketua PRSSNI Jawa Barat Joesoef Siregar.
Komitmen tersebut akan ditindaklanjuti oleh media-media radio se-Kota Bandung dengan mengadakan program siaran berbahasa Sunda setiap hari Rabu dan program berbahasa Inggris setiap hari Kamis. Bahkan, Ridwan sendiri sesekali akan ikut bersiaran di beberapa radio dengan berbahasa Sunda dan Inggris.
Bagi Ridwan, cara tersebut merupakan salah satu cara untuk melestarikan bahasa Sunda. Sebab, radio adalah salah satu media yang paling dekat dengan anak muda.
“Cara ini juga membuat orang Bandung bisa kompetitif, memahami bahwa jika ingin maju harus menguasai bahasa Inggris,” ujar pria yang akrab disapa Emil ini dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.
Emil mengaku ingin agar warga Bandung bisa menggunakan kedua bahasa tersebut dengan baik. Tujuannya agar bahasa Sunda tetap hidup dan tidak ditinggalkan, namun warga Bandung juga bisa mengikuti kebutuhan zaman dengan bahasa Inggris.
“Mudah-mudahan dengan program-program yang membuat inovasi ini warga Bandung bisa jauh lebih terdidik, lebih keren, lebih ngamumule budaya, juga lebih pintar dan kompetitif,” katanya.
Selain meminta agar menyiarkan program berbahasa Sunda dan Inggris, Emil juga menitipkan kepada awak media agar lebih menekankan tanggung jawab moral dalam menyiarkan informasi. Di tengah perkembangan teknologi dan situasi sosial politik dalam negeri yang tengah berdinamika, ia berharap insan radio bisa menjadi peneduh yang menenteramkan.
Siaran radio, selain memberikan berita dan hiburan, juga diharapkan bisa memberikan edukasi dan pesan-pesan moral kepada masyarakat. Radio juga bisa menjadi penyampai informasi yang kredibel dan bisa membawa masyarakat ke arah optimisme dalam pembangunan.
“Hari ini banyak berseliweran informasi yang kurang bisa dipertanggung jawabkan. Kita perlu lawan informasi tersebut dengan konten-konten yang positif dan mencerdaskan,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak