Cari pelaku bom Tahun Baru Polisi minta warga serahkan foto selfie

user
Farah Fuadona 04 Januari 2016, 15:39 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Masyarakat diharapkan membantu kepolisian dalam mengungkap teror bom yang terjadi di Bandung pada malam tahun baru lalu. Bantuan tersebut bisa berupa rekaman kamera, handycam maupun HP hingga foto-foto selfie di lokasi kejadian pada saat menjelang ledakan.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Sulistiyo Pudjo, mengatakan rekaman dari masyarakat nantinya akan diklasifikasi dan dianalisis dengan hasil penyelidikan yang dilakukan kepolisian.


“Kita juga harapkan semua informasi termasuk dari masyarakat punya hendycam, yang selfie-selfie, kita kumpulkan semua,” katanya, di Mapolrestabes Bandung, Senin (4/1).

Menurutnya, polisi memerlukan rekaman video maupun foto di lokasi kejadian pada waktu sebelum kejadian, yakni antara pukul 23.00 sampai pukul 01.20 WIB. Dengan harapan, dokumentasi masyarakat tersebut akan memberi petunjuk bagi penyelidikan.

“Rekaman maupun selfie sekitar pukul 01.20 ke belakang silakan beri ke kami Polda Jabar atau Polrestabes Bandung,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menghimpun dokumentasi yang muncul di internet khususnya di media sosial terkait TKP ledakan yang muncul di antara waktu ledakan. Semua itu, kata dia, untuk mendukung bukti dan keterangan saksi-saksi.

Menurutnya, ada ribuan informasi di media sosial yang harus disortir polisi. Di antara informasi tersebut, ia yakin ada yang bisa dijadikan petunjuk bagi penyelidikan kasus bom tersebut.
Namun untuk mencapai titik terang, ia menyatakan perlu proses dan waktu. “Itu butuh waktu, umpamanya ada informasi di Twitter ribuan kita klasifikasi, yang sangat serius, yang guyon, itu kita lakukan semua (analisis),” katanya.

Sejauh ini, polisi sudah memeriksa 17 saksi terkait ledakan tersebut. Polisi juga masih mendalami motif peledakan bom yang disimpan di kolong mobil TV One yang parkir di depan Rumah Dinas Wali Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (1/1) dini hari lalu.

Kredit

Bagikan