Kasus pelecehan di toilet SPBU polisi sarankan warga tak sungkan lapor
Bandung.merdeka.com - Polrestabes Bandung sejauh ini belum menerima laporan terkait kasus perekaman di toilet SPBU di Bandung. Jika laporan tersebut masuk ke kepolisian, tentu akan ditindaklanjuti dengan penyelidikan.
Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Reny Marthaliana mengatakan, masyarakat agar tidak segan melapor.
“Kalau ada kasus seperti itu lebih baik laporkan ke pihak berwajib, dalam hal ini pihak berwenang yaitu kepolisian. Kalau menerima laporan polisi akan menindak lebih lanjut dengan penyelidikan,” kata Reny, di Bandung, Senin (28/12).
Menurutnya, kinerja polisi akan makin efektif dengan adanya laporan atau informasi dari masyarakat. Sebab jika hanya ditulis di media sosial, malah akan makin terbuka dan diakses banyak orang. Dengan melapor polisi, kata dia, pihaknya akan menjamin kerahasiaan pelapor.
Kepada masyarakat, ia mengimbau agar lebih berhati-hati dalam memakai fasilitas umum, khususnya toilet di SPBU.
“imbauan untuk penguna toilet di mana pun agar lebih berhati-hati, mungkin dicek atau dilihat-lihat dulu sebelum memakai. Harus waspada jika ada sesuatu yang mencurigakan,” katanya.
Sedangkan kepada pengelola SPBU diminta agar selektif dalam merekrut pegawai. Menurutnya, pegawai di fasilitas umum harus melewati seleksi yang ketat, terutama soal perilaku.
“Pemilik SPBU harus mempekerjakan pekerja yang perilakunya baik. Pegawainya harus punya etika, tahu mana yang benar, yang baik, tidak memiliki kecenderungan-kecenderungan menyimpang,” kata dia.