Pendangkalan sungai cekungan Bandung 1 juta meter kubik per hari
Bandung.merdeka.com - Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Provinsi Jawa Barat, Yudha Mediawan, menyebutkan pendangkalan (sedimentasi) sungai-sungai di Cekungan Bandung mencapai 1 juta meter kubik perharinya. Dengan angka sedimentasi sebesar itu, sulit mengatasi banjir di Bandung selatan.
Upaya yang dilakukan BBWS Citarum Provinsi Jawa Barat dalam menghadapi laju sedimentasi adalah dengan pengerukan, pelebaran sungai, dan sodetan. “Tanpa pelebaran sungai akan sulit mengatasi laju sedimentasi cekungan Bandung yang mencapai 1 juta ton meter kubik perharinya,” kata Yudha, Jumat (18/12).
Pelebaran sungai dilakukan terhadap sejumlah anak Sungai Citarum seperti Sungai Cikeruh, Cimande, Cikijing, Citarum hulu.
Dengan kondisi sedimentasi yang parah, lanjut dia, kawasan Bandung selatan seperti kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah dan Cieunteung akan sulit terbebas dari banjir ketika musim hujan.
Empat kecamatan tersebut merupakan daerah terendah di Cekungan Bandung. Bahkan di Kecamatan Cieunteung, kata Yudha, jangankan hujan satu hari, hujan dalam hitungan jam saja sudah bisa terendam. Cekungan Bandung sendiri merupakan kawasan Bandung Raya yang terdiri dari Sumedang, Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat.
Yudha menuturkan, khusus di Kecamatan Cieunteng, sejumlah warga sudah siap direlokasi. Di daerah tersebut akan dibangun danau buatan seluas 72 hektar. Danau dengan kapasitas 150 ribu meter kubik ini berfungsi sebagai tangkapan air hujan luapan dari Sungai Citarum.
Selain itu, pihaknya juga membangun danau buatan yang sama di sekitar Sungai Cisangkuy dengan kapasitas 220 ribu meter kubik. Dari kapasitas tersebut, sekitar 140 ribu meter kubik dialirkan ke Sungai Citarum.
Namun rencana pembuatan danau buatan tersebut memerlukan waktu. “Tanahnya saja belum bebas. Penetapan lokasi Desember ini, pembebasannya berjalan kurang lebih April atau Mei nanti, tapi sudah kontrak,” katanya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi banjir BBWS tidak bisa bekerja sendirian. Perlu sinergi antara pemerintah pusat hingga pemerintah daerah yang ada di cekungan Bandung.