Penyebab Bandung selatan jadi langganan banjir

user
Muhammad Hasits 18 Desember 2015, 14:03 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bandung tak mau disalahkan terkait banjir tahunan yang kerap melanda kawasan Bandung selatan. Seperti diketahui, setiap musim hujan kawasan Bandung selatan kerap dilanda banjir akibat meluapnya air Sungai Citarum.

Kepala Dinas Sumber Daya Air Pertambangan dan Energi Kabupaten Bandung, Kawaludin, mengatakan banjir yang terjadi Bandung selatan tidak lepas dari rusaknya kawasan yang ada di cekungan Bandung, yaitu Sumedang, Kota Bandung, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.

“Jadi jika cari solusi banjir di Bandung selatan harus terintegrasi dengan kawasan cekungan Bandung,” kata Kawaludin, dalam diskusi Dinamika PR FM bertema Panas Kekeringan Hujan Kebanjiran: Menyoal Banjir di Kabupaten Bandung, Jumat (18/12).

Ia menjelaskan, secara morfologi cekungan Bandung seperti katel raksasa. Jika musim hujan, semua air dari dataran tinggi cekungan Bandung akan bermuara di dataran paling rendah, yakni Bandung selatan yang meliputi Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah dan Cieunteung.

“Semua air dari Tangkubanparahu dan Sumedang ini (Bandung selatan) pusatnya (tempat berkumpulnya air),” kata Kawaludin.

Begitu juga air hujan dari Kota Bandung dan Cimahi, yang akan berkumpul di empat kecamatan tersebut. Ia mengaku pihaknya sudah melakukan berbagai program mengantisipasi Banding, di antaranya program bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan BBWS Citarum.

Program tersebut difokuskan pada pengerukan Sungai Citarum dan anak sungainya, membuat sodetan, yang tujuannya untuk meningkatkan kapasitas sungai. Meski belum maksimal, ia mengklaim program tersebut berhasil mempercepat tingkat surutnya air.

“Program tersebut akan maksimal jika kerja sama dengan kabupaten kota yang lain,” katanya.

Kredit

Bagikan