Punya Modal di Pilwalkot, Nurul Siap Maju di Pileg 2019

user
Endang Saputra 29 Desember 2018, 18:34 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Nurul Arifin menjadi salah satu nama dari kalangan artis yang maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Politisi Golkar ini maju dari Dapil 1 (Kota Bandung dan Kota Cimahi), dimana banyak caleg artis yang maju di dapil ini.

Saat disinggung terkait hal tersebut, Nurul mengaku sudah mengetahui jika di Dapil tersebut banyak juga rekan sesama artis yang maju jadi caleg. Namun menurutnya hal tersebut tidak menjadi masalah dalam sebuah kontestasi.

"Yang namanya kontestasi itu kita harus siap dengan siapapun dan menang atau kalah kita harus siap juga mental kita. Karena ini pertarungan bebas kita juga tidak mungkin memilih-milih mau yang enak enak aja daerahnya kaga ada. Enggak ada daerah yang enak-enak dalam kontestasi bebas ini semua daerah dapil ini disebut orang dapil neraka, karena pasti aja ada kandidat-kandidat baik lokal maupun nasional yang menjadi icon di daerah tersebut. Jadi ya kita mah nyantai aja," ujar Nurul kepada Merdeka Bandung saat ditemui di kawasan Jalan Gatot Subroto, Jumat (28/12) kemarin.

Nurul Arifin bukanlah orang baru dari kalangan artis yang terjun ke dunia politik. Nurul tercatat telah dua periode menjadi anggota DPR RI yakni pada 2004-2009 dan 2009-2014.

Nurul mengungkapkan, dirinya yang menjadi salah satu peserta dalam Pilkada Kota Bandung 2017 sebagai calon wali kota menjadi modal untuk bertarung dalam Pileg 2019. Apalagi dirinya yang saat itu berpasangan dengan Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) meraih 301.197 suara.

"301.197 itu sudah menjadi modal dasar meski itu tidak bisa diambil sebagai suara Saya semua, karena kita disitu ada partai pendukung lainnya . Tapi kalau 50 persen aja kan sudah alhamdulillah," kata dia.

Belum lagi dengan pola kampanye yang dia lakukan semasa Pilwalkot, diharapkan dapat menjaring pemilih yang telah memilihnya. Hal ini menjadi sebuah keuntungan baginya.

"Ya kalau saya diuntungkan dengan kemarin saya kampanye di pilwalkot. Kampanye pilwalkot itu sudah menjadi modal sosial saya dimana ada konstituen konstituen setia yang sampai saat ini mungkin masih terus mendukung saya. Saya berharap seperti itu. Jadi target saya memang tidak melulu ibu-ibu meski memang pada realitasnya ibu-ibu yang nyaah ka saya gitu ya, tapi banyak juga bapak-bapaknya yang nyaah juga. Mudah-mudahan nyaah- nyaah ini bisa menjadi suatu suara yang mengantarkan saya pada kemenangan insyaallah harapannya seperti itu," katanya.

Kredit

Bagikan