Para Korban Ikut Peringati Hari Korban Tabrakan Lalu Lintas Sedunia di CFD

user
Endang Saputra 19 November 2018, 10:04 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Puluhan korban tabrakan lalu lintas berkumpul di Car Free Day Dago, Minggu (18/11). Mereka berkumpul dalam acara memperingati Hari Korban Tabrakan Lalu Lintas Sedunia yang sekaligus merupakan acara peluncuran situs stopngebut.com yang didukung oleh Bloomberg Philanthropies Initiative for Global Road Safety (BIGRS).

Salah seorang korban tabrakan lalu lintas dan juga merupakan korban tabrak lari, Navida Suryadilaga mengatakan, pada tahun 2015 silam dirinya menjadi korban tabrak lari di daerah Tasikmalaya. Tengah melangsungkan perjalanan menuju Ciamis untuk melayat sang kakek meninggal dunia, ia justru mendapat nestapa.

"Mau melayat kakek meninggal, daya justru jadi korban tantak lari. Saya dibonceng teman langsung terpental dan terperosok ke dalam kali. Kaki kiri, belikat, panggul dan pundak kanan menjadi luka yang saya dapatkan usai tabrak lari itu," ujar Navida kepada Merdeka Bandung, Minggu (18/11).

Atas kejadian tersebut, ia menyadari betul bila resiko saat berkendara di jalan raya begitu besar. Hingga memutuskan untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, ia berupaya untuk memberikan kesadaran kepada siapa saja penggunaan kendaraan untuk lebih berhati-hati.

"Kalau lagi di jalan, resikonya ya kalau enggak nabrak ya ditabrak. Makanya sebelum berkendara itu harus benar-benar memperhatikan kondisi kendaraan, ban dan segalanya. Jangan lupa bawa kotak P3K, perlengkapan motor seperti kunci-kunci, dan yang pasti lengkapi surat-surat kendaraan itu wajib," papar dia.

Sementara itu, Kadiskominfo Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, kegiatan hari ini merupakan apresiasi kami kepada para korban yang hadir menyuarakan agar ke depannya tidak ada lagi korban tabrakan lalu lintas.

"Tentunya penting bagi pemerintah dan siapapun itu untuk mengingatkan terus keselamatan dalam berlaku lintas. Untuk meminimalisir kecelakaan lalu lintas ini ada beberapa hal yang harus diselesaikan dan diperhatikan, salah satunya adalah infrastruktur," jelasnya.

Sementara itu, Hari Peringatan Korban Tabrakan Lalu Lintas Sedunia menjadi momen bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengenang para korban yang meninggal dijalan dan memperhatikan akan pentingnya berperilaku yang berkeselamatan saat berkendara di jalan raya.

Pemerintah Kota Bandung bersama dengan Bloomberg Philanthropies Initiative for Global Road Safety (BIGRS), hari ini memperingati World Day of Remembrance for Road Traffic Victims atau yang Iebih dikenal dengan sebutan Hari Peringatan Korban Tabrakan Lalu Lintas sedunia yang diperingati setiap hari Minggu pada minggu ketiga bulan November setiap tahunnya di seluruh dunia.

Tahun ini, hari tersebut jatuh pada tanggal 18 November dan dihadiri oleh perwakilan korban tabrakan maupun keluarga. Peringatan ini pun ditandai dengan diluncurkannya Situs kampanye keselamatan jalan #StopNgebut yang sudah mulai berjalan di sosiai media sejak bulan Agustus.

Situs kampanye tersebut dapat diakses melalui stopngebut.com. Selain hal tersebut, hari ini juga sekaligus menjadi momen pendeklarasian kampanye "Jalan Milik Bersama Bukan Hanya Berkendara".

Kredit

Bagikan