Jika Ingin Raih WTP, Ini Solusi Bagi Pemkot Bandung


Gedung BPK/Muhammad Luthfi Rahman
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung hingga saat ini masih mengejar target untuk mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI. Dalam beberapa tahun terakhir Kota Bandung hanya bisa meraih opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Salah satu yang masih mengganjal kota Bandung untuk meraih opini WTP yakni persoalan aset.
Kepala Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Arman Syifa memberikan pandangannya jika Kota Bandung ingin meraih WTP. Menurut Arman, agar mendapatkan WTP, Pemkot Bandung harus fokus menangani pengelolaan tanah dan bangunan milik Pemkot Bandung.
"Aset itu sifatnya kumulatif. Memang harus dilihat secara detail semua aspeknya. Mulai dari keberadaan, kepemilikan sampai pengelolaannya," ujar Arman kepada wartawan.
Menurut Arman, pihaknya pun mendorong Pemkot Bandung untuk melakukan percepatan. Sehingga persoalan yang mengganjal Kota Bandung meraih WTP dapat segera terselesaikan.
"Walaupun setelah kami evaluasi memang perlu percepatan lagi untuk bisa sampai menghilangkan adanya pengecualian tersebut. Terutama mengenai pengelolaan tanah kemudian pengelolaan bangunan milik dari Pemkot," kata dia.
Namun demikian, pihaknya tetap mengapresiasi kinerja Pemkot Bandung untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian. Oleh karenanya, BPK akan terus membantu Pemkot Bandung memperbaiki opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) menjadi WTP.
"Tetapi kami mengapresiasi hal yang dilakukan Pemkot Bandung. Saya mendapatkan laporan ada juga kerjasama asistensi dari pihak BPKP itu saya kira sebuah opsi tepat. Makanya kami tadi mengingatkan agar ini segera diambil langkah-langkah. Apalagi sekarang pemkot punya inspektur baru. Bukan hanya aset sebenarnya. Aspek lain juga kepatuhan pengelolaan keuangan dan lain sebagainya," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung, Oded M Danial optimistis Pemkot Bandung meraih penilaian WTP dari BPK di tahun 2019 mendatang.Oded mengatakan, sejauh ini Pemkot Bandung sudah melakukan banyak pembenahan, khususnya terkait inventarisasi aset.
"Insya Allah kita sama - sama lakukan untuk lebih baik," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak