Kejar WTP, BPKA Kota Bandung targetkan 600 bidang tanah bersertifikat

Gedung BPK
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) terus menginventarisir jumlah aset yang belum bersertifikat.
Kepala BPKA Kota Bandung Dadang Supriatna menargetkan 600 bidang tanah untuk disertifikasi pada tahun ini.
"Untuk tahun 2018 ini ditargetkan 600 bidang yang disertifikasi. Yang sudah di daftarkan ke BPN hinga saat ini sekitar 300-an," ujar Dadang kepada wartawan, Senin (26/2).
Pihaknya terus memgebut proses sertifikasi ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). BPN Kota Bandung sendiri telah menyerahkan 7.942 sertifikat kepada Pemkot Bandung di awal Januari lalu. Diharapkan dengan
semakin banyak aset yang disertifikasi, upaya Pemkot Bandung untuk meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) semakin dekat.
Dadang pun optimis target Kota Bandung dapat meraih opini WTP dari Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dapat terealisasi pada tahun ini.
"Insyaa Allah, mudah-mudahan dapat meraih WTP. Kita terus berupaya," kata dia.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil sebelumnya mengakui, banyak kendala yang dihadapi selama proses sertifikasi aset. Mulai dari adanya duplikasi sertifikat hingga penguasaan aset oleh pihak ketiga.
"Namun kita mah tidak berhenti bekerja. Hanya kadang kadang menemukan masalah harus disortir satu-satu. Masalah yang kita jumpai di lapangan biasanya ada duplikasi-duplikasi. Selain itu juga penguasaan pihak ketiga serta adanya klaim-klaim (kepemilikan aset)," katanya kepada wartawan awal Januari lalu.
Untuk diketahui, Target Kota Bandung untuk mendapatkan opini WTP dari BPK RI belum dapat tercapai hingga saat ini. Dari pemeriksaan BPK, hasil Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran tahun 2015 dan 2016 Kota Bandung selalu mendapat Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Salah satu faktor yang menjadi pertimbangan BPK adalah pendataan aset pemerintah yang belum tuntas.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak