Antisipasi banjir, DPU Kota Bandung lakukan pengerukan sedimentasi
Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Arif Prasetya mengatakan, pihaknya mempersiapkan datangnya musim penghujan. DPU Kota Bandung mengantisipasi kemungkinan banjir yang terjadi di Kota Bandung.
Arif menuturkan salah satu upaya yang dilakukan ialah mengintensifkan pengerukan sedimentasi. Pengerukan ini dilakukan untuk menghindari pendangkalan sungai dan saluran di beberapa titik.
"Pengangkatan sedimen dilakukan di Sungai Cinambo Baru, Sungai Cironggeng dan saluran kecil lainnya," kata Arif kepada merdeka.com, Kamis (1/11).
Ia menyebutkan normalisasi sungai juga dilakukan. Tumpukan sampah kerap membuat aliran sungai macet sehingga meluap jika tidak diangkat.
Menurutnya Kota Bandung memang rawan dengan banjir akibat luapan air dari saluran atau sungai. Ia menyebutkan beberapa titik yang rawan banjir di antaranya Gedebage, Pagarsih, dan Pasteur.
Di titik-titik tersebut, kata dia, Pemkot Bandung berupaya mengantisipasinya dengan beberapa proyek pembangunan. Untuk kawasan Pagarsih dan Pasteur, Pemkot Bandung mengejar pembangunan kolam retensi sirnaraga yang saat ini progresnya sudah mencapai 68 persen.
"Mudah-mudahan akhir November 2018 sudah bisa digunakan," ujarnya.
Sementara untuk kawasan Gedebage, ia mengatakan nantinya akan diantisipasi oleh proyek kolam retensi Masjid Terapung Jawa Barat. Namun proyek tersebut masih dalam progres di Pemprov Jawa Barat.
Beberapa pekan masuk musim penghujan, ia mengaku sudah ada beberapa laporan banjir di Kota Bandung. Banjir cileuncang di ruas-ruas jalan ini pun langsung diantisipasi oleh petugas yang terus bersiaga.
"Banjir cileuncang ada tapi sdh kami antisipasi dan kebanyakan berada di jalan," katanya.