Sukses gaet pemilih milenial,survei Indodata: Elektabilitas pasangan Yossi-Aries naik

user
Endang Saputra 21 Juni 2018, 15:24 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Lembaga Survei Indodata kembali merilis hasil survei Pilwalkot Bandung 2018. Hasilnya, pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna berada di peringkat pertama dengan elektabilitas tertinggi yakni 38,2 persen suara. Sementara di posisi kedua ditempati pasangan Oded-Yana dengan raihan 29,3 persen dan pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat sebesar 27,8 persen.

Direktur Eksekutif Indodata, Danis T. Saputra mengatakan, keunggulan Yossi-Aries pada survei ini didorong oleh pemilih milenial yang menilai pasangan berjargon 'Hebring' itu sebagai sosok yang berpengalaman dan memiliki program nyata untuk Kota Bandung. Selain itu, pasangan ini juga mampu merangkul semua kalangan.

"Yossi-Aries bahkan berpeluang menguat menjadi 40-60 persen lantaran dipengaruhi dukungan Ridwan Kamil sebagai wali kota sebelumnya," kata Danis dalam keterangan tertulis yang diterima Merdeka Bandung, Kamis (21/6).

Menurut Danis, berlabuhnya dukungan dari Wali Kota Bandung non aktif Ridwan Kamil kepada pasangan Yossi-Aries turut mendongkrak elektabilitas. Pemilih Ridwan Kamil, lanjut dia sudah mulai melakukan identifikasi posisi politiknya dan mengalihkan dukungan ke paslon Yossi-Aries. Danis memprediksi pasangan Yossi-Aries adalah pasangan yang berpeluang besar menjadi Wali Kota Bandung pada Pilwalkot 27 Juni mendatang.

"Alasannya, kepercayaan publik terhadap tokoh dari pemerintahan dan dukungan Ridwan Kamil menjadi daya dorong bagi elektabilitas pasangan Yosi-Aries," kata dia.

Sementara posisi kedua diperebutkan oleh pasangan Nurul-Chairul dan pasangan Oded- Yana. Keadaan ini terjadi karena semakin baiknya pencitraan pasangan Nurul- Chairul di masyarakat Kota Bandung. Sedangkan pencitraan Oded-Yana makin melemah.

Peningkatan elektabilitas Nuruli, lanjut Danis, bukan karena pengalihan suara dari Yossi- Aries. Tetapi justru dari Oded-Yana. Menurut Danis, persepsi masyarakat bergoyang oleh berbagai isu yang menerpa PKS. PKS sebagai pengusung Oded-Yana saat ini sedang terkena sentimen isu radikalisme. PKS, kata Danis, juga diisukan tidak menerima kearifan lokal.

Selain itu, Danis menilai, lemahnya kepuasan publik terhadap jawaban Oded-Yana saat debat serta sejumlah program yang dianggap tidak riil ikut menjadi penyebab keduanya harus menyerahkan posisi kedua kepada Nurul-Chairul.

Danis mengungkapkan, dalam survei ini pihaknya menggunakan metode Mix Method, yakni menggabungkan informasi data terbuka dan informasi data tertutup. Metode ini melibatkan 1.241 responden dengan margin error 2,78 persen.

Indodata telah melakukan tiga kali survei terkait Pilwalkot Bandung. Pada survei Februari 2018 lalu, pasangan Yossi-Aries memperoleh hasil 35,2 persen, sementara Oded-Yana berada di posisi kedua dengan 33,9 persen, dan Nurul-Chairul di posisi ketiga 18,2 persen.

Selanjutnya, survei kedua Indodata dilakukan pada April 2018. Hasilnya, pasangan Oded-Yana mulai mendekati pasangan Yossi-Aries dengan selisih tipis. Pada survei kedua itu, Oded-Yana meraih 35,4 persen dan Yossi-Aris 37,7 persen. Sementara Nurul-Chairul masih di posisi ketiga dengan 19,7 persen.

Kemudian, survei ketiga yang dilakukan Mei 2018, pasangan nomor urut 2, Yossi-Aries unggul telak dibandingkan paslon lainnya. Paslon Yossi-Aries meraih 38,2 persen dan Oded-Yana di posisi kedua dengan raihan 29,3 persen dan paslon Nurul-Chairul terpaut sedikit dari posisi kedua yakni 27,8 persen.

Kredit

Bagikan