Survei Polsight: Pasangan Oded-Yana unggul jauh dibanding dua pesaingnya

user
Endang Saputra 31 Mei 2018, 12:14 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Lembaga Survei Political Insight (Polsight) merilis hasil survei jelang Pilwalkot Bandung 2018. Survei yang dilakukan secara tatap muka ini dilakukan di 23 kecamatan Kota Bandung yang dipilih secara acak proporsional, dengan jumlah responden sebanyak 400 orang. Sampel ditarik menggunakan teknik multistage random sampling dengan margin error sebesar 4,7 persen.

Hasilnya, pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana unggul jauh dengan tingkat elektabilitas 54,1 persen. Sementara dua pesaingnya yakni pasangan Nurul Arifin-Chairul Yaqin Hidayat sebesar 24,34 persen dan Yossi Irianto - Aries Supriatna sebesar 20,6 persen. Jumlah responden yang belum menentukan pilihan sebesar 1,9 persen.

Peneliti Polsight Jafar Fikri Alkadrie mengatakan, ada sejumlah temuan menarik dari hasil survei yang menempatkan pasangan Oded-Yana ungggul jauh dibanding dua pasaingnya. Jafar menyebut selain faktor pengalaman Oded sebagai wakil wali kota Bandung, juga karena intensitas dan luasnya interaksi langsung oleh pasangan Oded-Yana beserta tim pemenangan ke masyarakat.

"Analisa kami bahwa pola interaksi pendekatan komunikasi politik Oded-Yana efektif. Jadi interaksi dengan masyarakat, menurut responden hal itu paling menentukan pilihan. Ada tiga alasan utama para pemilih memilih di Pilwalkot yaitu sosok, kompetensi dan
pendekatan masyarakat, itu paling efektif," ujar Jafar kepada wartawan di Unpad Training Centre, Jalan Ir H Djuanda, Kota Bandung, Rabu (30/5).

Menurut Jafar, efektifnya pola kampanye Oded-Yana terbukti dari perolehan suara merata yang tersebar di enam wilayah pemilihan Kota Bandung. Pola interaksi yang sama lanjut Jafar terlihat mulai diikuti oleh pasangan Nurul-Ruli untuk meningkatkan elektabilitasnya.

Selain efektifnya pola kampanye, faktor lain yang membuat pasangan Oded-Yana unggul jauh yakni pengaruh dari performa debat yang dilakoni selama masa kampanye. Meskipun kata Jafar nilainya tidak terlalu signifikan.

Namun demikian kata Jafar responden yang menyatakan masih bisa mengubah pilihannya pada hari pencoblosan nanti masih sangat besar. Sehingga perolehan suara dari masing-masing calon akan terus berubah.

"Dinamika Pilwalkot Bandung terhitung Mei dinamika terus berubah. Apalagi mendekati hari pencoblosan. Jadi ini masih dinamis, tergantung dari masing-masing calon," katanya.

Kredit

Bagikan