Kadinsos Kota Bandung imbau masyarakat tidak beri uang ke pengemis

Tono Rusdiantono
Bandung.merdeka.com - Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung Tono Rusdiantono mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberi uang kepada gelandangan pengemis (gepeng). Alih-alih membantu, menurut Tono, tindakan memberi uang justru hanya membuat keberadaan mereka semakin banyak.
Apalagi kata Tono kecenderungan jumlah gepeng meningkat di bulan Ramadan. Kondisi ini dinilai mengganggu ketertiban di Kota Bandung
"Karena kita iba kemudian memberikan uang itu tidak mendidik. Malah membuat mereka menjadi malas.Orang minta-minta langsung dapat duit jadi kerasan di Bandung," ujar Tono kepada wartawan di Taman Sejarah, Kamis (24/5).
Hal itulah kata Tono yang membuat gepeng semakin tumbuh subur di Kota Bandung. Apalagi Kota Bandung sebagai salah satu kota besar memiliki daya tarik bagi para gepeng. Gula-gula ekonomi banyak tumbuh di kota ini.
"Jadi saya mohon bantuannya kepada semua warga Bandung atau wisatawan pendatang dan tamu yang masuk ke kota Bandung yang pakai kendaraan atau lagi berjalan-jalan, kalau menemukan PMKS, gelandangan pengemis yang melakukan kegiatan meminta- minta, kuncinya satu tidak memberikan uang," tegasnya.
Tono mengungkapkan, bahwa sebagian besar gepeng yang ada di Kota Bandung berasal dari luar kota. Mereka sengaja datang ke Kota Bandung untuk mencari nafkah dengan mengemis.
Tono menyebut jika warga ingin memberikan sumbangan, lebih baik disampaikan kepada lembaga-lembaga sosial resmi.
"Jadi kuncinya agar PMKS di Bandung tidak semakin banyak dengan tidak memberikan uang kepada gepeng. Lebih salurkan kepada lembaga resmi yang sudah sesuai denga aturan," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak