Bandung.merdeka.com - Ramadan sebentar lagi. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung melakukan berbagai persiapan dalam menyambut datangnya bulan suci bagi umat Islam tersebut. Kepala Satpol PP Kota Bandung Dadang Iriana, mengatakan datangnya bulan Ramadan biasanya diiringi dengan peningkatan pelanggaran. Berbagai pelanggaran yakni seperti menjamurnya PKL, PMKS dan lainnya.

"Jadi untuk persiapan menjelang puasa kami juga sudah mempersiapkan anggota ya. Terutama Saya sudah rapat koordinasi memberikan pembekalan-pembekalan untuk mengantisipasi Ramadan. Karena Ramadan ini banyak pendatang, terutama pedagang-pedagang yang baru kita antisipasi," ujar Dadang kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Mako Satpol PP, Jalan Martanegara, Senin (30/4).

Menurut Dadang, pihaknya akan intens melakukan pemantauan di kawasan tujuh titik. Cara ini, kata Dadang, cukup efektif untuk meminimalisir tingkat pelanggaran pada tahun lalu.

"Tahun kemarin ini Alhamdulillah di kawasan tujuh titik ini bisa terkendali. Nah pola yang dulu itu saya usahakan di tahun ini harus sama. Jadi jelas upaya kami untuk melaksanakan pemantauan di lapangan secara terus menerus dan sebelum bulan puasa ini malahan tingkat pengawasan ini lebih meningkat," katanya.

Selain pemantauan PKL dan PMKS, lanjut Dadang, pihaknya juga akan intens melakukan pemantauan terhadap keberadaan PSK dan tempat hiburan. Dia memastikan bahwa tempat hiburan tidak boleh beroperasi selama bulan Ramadan.

"Tempat hiburan juga sama, kita akan melakukan pemantauan. Jadi tempat hiburan juga kita sudah koordinasi dengan Disbudpar dan Disbudpar memberikan surat edaran bahwa di bulan Ramadan itu tidak boleh melakukan kegiatan. Jadi mereka akan kita pantau selama Ramadan oleh Satpol dan tim. Jika masih buka ya segel aja," katanya.