Terkena lemparan oknum suporter, Mario Gomez : Saya sudah memaafkan pelaku

user
Endang Saputra 16 April 2018, 10:48 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pelatih Persib Bandung Mario Gomez menjadi salah satu korban saat kericuhan penonton terjadi dalam pertandingan Persib melawan tim tuan rumah Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu (15/4) malam.

Gomez mendapatkan luka di dahi bagian kanan yang diduga terkena lemparan benda keras dari oknum suporter di Kanjuruhan. Usai kejadian, pelatih berusia 61 tahun ini pun harus mendapatkan perawatan dari tim dokter Persib.

Dikutip dari laman klub, pelatih berkebangsaan Argentina itu menyatakan jika kondisinya sehat-sehat saja. Lebih dari itu, Gomez pun enggan terlalu mempersoalkan insiden yang menimpa dirinya kemarin.

"Saya sudah memaafkan mereka (oknum suporter). Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam setiap momen. Mungkin ke depannya saya harus lebih memahami lagi," ujar Gomez.

Gomez mengaku peristiwa yang menimpanya itu merupakan yang pertama kalinya selama berkarier di dunia sepakbola. Namun dia tidak ingin lebih jauh mempersoalkan hal tersebut.

"Sudah tidak apa-apa. Beruntung ini hanya luka kecil saja. Tetapi, jujur ini yang pertama kali bagi saya selama berkarier di dunia sepakbola. Saya rasa, luka ini kemarin ada seseorang yang melempar batu dari atas," kata dia.

Meski begitu, Gomez tetap tidak membenarkan kekerasan harus terjadi di dunia sepakbola. Ia berharap, khususnya kepada semua suporter di Indonesia, agar bisa memiliki cara yang lebih baik lagi dalam memberikan dukungan terhadap tim kesayangannya.

"Hal seperti ini tidak bisa terjadi terus menerus dalam sepakbola. Jangan lakukan kekerasan, itu sangat merugikan tim kalian. Jika kita bisa memahami setiap hasil, baik itu menang, seri atau kalah, sepakbola akan menjadi terasa lebih indah," ungkap Gomez

Dalam pertandingan tersebut, Persib Bandung berhasil menahan imbang tuan rumah Arema FC dengan skor 2-2. Arema unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak Thiago Furtuoso pada menit ke-19. Gol Thiago langsung dibalas kontan satu menit kemudian lewat penyerang Persib Ezechiel N'Douassel. Persib berbalik unggul 2-1, lewat gol yamg kembali dicetak Ezechiel. Singo Edan berhasil menyamakam kedudukan lewat gol yang dicetak oleh Balsa Bozovic pada menit ke-88.

Pertandingan antara Arema FC dan Persib terhenti semenit jelang laga usai setelah ratusan suporter tim tuan rumah merangsek masuk ke dalam lapangan. Wasit Hendri Kristanto terpaksa menghentikan laga di menit ke-92 karena situasi tidak kondusif.

Akibat kerusuhan tersebut, tim Persib harus menunggu hingga pukul 11 malam untuk bisa keluar dari Stadion Kanjuruhan. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tim Maung Bandung kembali ke hotel dengan menggunakan Kendaraan Taktis Lapis Baja (Rantis).

Sebelumnya, pihak penpel Arema menyebutkan bahwa pihaknya telah menyiapkan empat unit mobil Barracuda untuk mengevakuasi tim Persib. Panpel juga menyatakan bertanggung jawab terhadap situasi ini.

"Pihak kami akan mengawal hingga mereka sampai ke hotel," tutur Abdul Haris .

Mengenai dugaan pelemparan oknum Aremania terhadap pelatih Mario Gomez, Abdul mengatakan dirinya belum mengonfirmasi hal itu lebih lanjut. Namun, apabila itu benar terjadi, pihaknya akan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

"Kita belum dapat konfirmasi. Kalau memang itu terjadi, atas nama Panpel, saya meminta maaf atas kejadian itu," katanya.

Kredit

Bagikan