Tiga paslon Piwalkot Bandung ikuti debat publik perdana

user
Endang Saputra 26 Maret 2018, 09:35 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Debat publik perdana Pilkada Kota Bandung digelar di Hotel BnB, Metro Indah Mall, Jalan Sukarno Hatta, Minggu (25/3 malam. Pada debat pertama ini, KPU mengusung tema 'Lebih Dekat Lebih Akrab'.

Tiga pasangan calon (Paslon) Pilwalkot Bandung yang mengikuti debat yakni Nuril Qamaril Arifin-Chairul Yaqin Hidayat (Ruli), Yossi Irianto-Aries Supriatna, dan Oded Muhammad Danial-Yana Mulyana. Mereka datang dengan didampingi 50 orang pendukungnya masing-masing.

Acara tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu wajib, Indonesia Raya. Dalam acara debat ini bertindak sebagai moderator Imam Priyono. Selain itu juga ada tiga panelis yakni Asep Warlan Yusuf (Pakar hukum dan Tim Kebijakan Publik Kota Bandung), Acuviarta Kartabi (Pakar Ekonomi dan Kebijakan Publik), serta Antik Bintari (Pakar Politik Kebijakan Publik dan Gender).

Ketua KPU Kota Bandung Rifqi Alimubarok mengatakan, acara debat ini merupakan salah satu tahapan yang dilalui paslon di Pilwalkot Bandung. Dalam debat perdana ini lebih mengulas kepada pengenalan masing-masing pasangan calon dan pemaparan visi dan misinya yang ditawarkan kepada masyarakat.

"Debat publik pertama ini kita mengangkat tema untuk bisa lebih kenal, lebih akrab, lebih dekat dengan masing-masing pasangan calon dan juga lebih tahu visi misi dari paslon," ujar Rifqi saat menyampaikan sambutannya.

Dengan adanya debat ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat terkait visi misi yang disampaikan para paslon. Sehingga dapat memudahkan warga untuk menentukan pilihannya

"Dengan harapan ketika profil paslon dan visi misi diketahui oleh publik maka publik bisa memiliki pengetahuan terkait paslon dan juga visi misi," kata dia.

Selain itu dia juga berharap lewat acara debat publik ini bisa menjadi media untuk pendidikan politik yang menggembirakan serta mencerahkan bagi masyarakat.

"Diharapkan debat publik yang dilakukan kpu ini cinta damai, dibuat nyaman dan penuh makna," katanya.

Kredit

Bagikan