Honor Ketua RW di Bandung dijanjikan Rp 2 juta

user
Muhammad Hasits 23 Juni 2018, 12:48 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna mengatakan akan meningkatkan insentif para ketua RW se-Kota Bandung. Peningkatan insentif bagi para ketua RW ini merupakan salah satu komitmen pasangan Yossi-Aries.

Calon Wali Kota Bandung Yossi Irianto menyebut jika honor Ketua RW sebesar Rp 1 juta per bulan sudah tidak rasional. Nilai tersebut dinilai tidak sebanding dengan tugas dan tanggung jawab seorang Ketua RW di Kota Bandung.

"Bagi saya honor Ketua RW sebesar Rp 1 juta terlalu kecil. Insya Allah, nanti honor Ketua RW saya naikkan menjadi minimal Rp 2 juta," ujar Yossi di sela acara dukungan Ketua RT, Ketua RW, kader PKK dan Posyandu se-Kota Bandung di kawasan Jalan Sulaksana.

Yossi mengaku sudah menghitung untuk meningkatkan insentif para ketua RW. Bukan hanya ketua RW, peningkatan insentif juga berlaku untuk para Ketua RT, kader PKK dan Posyandu. Jika diberi amanah untuk memimpin Bandung, Yossi akan memberikan insentif untuk ketua RT sebesar Rp 1 juta. Kader PKK dan Posyandu jika sebelumnya Rp 250 ribu, akan dinaikan menjadi Rp 500 ribu.

"Saya sudah hitung, insentif para Ketua RT, Ketua RW, kader PKK dan Posyandu pasti akan kita tingkatkan. Ini sudah menjadi komitmen kami," kata Yossi.

Lebih lanjut Yossi mengatakan jika pasangan Yossi-Aries juga bersedia menandatangani komitmen bersama yang diajukan para Ketua RT, Ketua RW, PKK dan Posyandu se-Kota Bandung. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk tanggung jawab pasangan Hebring kepada para Ketua RT, RW, kader PKK dan Posyandu bila mereka terpilih menjadi pemimpin Kota Bandung.

Sementara Calon wali kota Bandung Oded M Danial semakin yakin dapat menjemput amanah memimpin Kota Bandung. Hal ini terlihat dari sejumlah hasil survei yang menempatkan pasangan Oded-Yana berada di posisi teratas.

“Alhamdulillah, suara dukungan warga bagi Oded-Yana yang tercermin melalui lembaga survei terpercaya ini terus di posisi teratas, hingga saat ini. Semoga harapan warga ini masih bisa terjaga hingga hari pencoblosan, 27 Juni nanti, guna menghadirkan pemerintahan yang mampu membawa Kota Bandung beserta warga masyarakatnya menjadi kota yang Unggul, Nyaman, Sejahtera dan Agamis,” ujar Oded dalam siaran persnya, Sabtu (23/6).

Seperti diketahui, dalam survei yang digelar dalam rentang Oktober 3017 hingga Mei 2018, nama Oded selalu mendapatkan elektabilitas tertinggi.

Dari hasil survei yang dilakukan Indonesia Strategic Institute (Instrat), Oktober 2017 lalu, sebanyak 74 persen responden warga Kota Bandung belum menentukan pilihan. Survei Instrat yang dilakukan 22-26 September 2017 itu, sebanyak 80 persen dari 500 responden publik Kota Bandung mengaku puas terhadap kinerja pemerintahan Ridwan Kamil-Oded M. Danial. Dari survei itu, nama yang bisa memberikan perubahan bagi Kota Bandung ditujukan pada Wakil Wali Kota Bandung Oded 24.7 persen, Ketua Karang Taruna Fiki Satari 19.4 persen, Sekda Kota Bandung Yossi Irianto 17.2 persen, serta penyiar kenamaan M. Farhan 9.7 persen.

Menanggapi tren positif menjelang pemilihan, Oded pun mengajak tim pemenangan, warga, dan pendukung untuk menciptakan pemilu yang jujur, adil, bersih dan damai, jauh dari kecurangan, jauh dari politik uang, dan jauh dari hoaks dan fitnah yang akan menimbulkan ketegangan di antara sesama warga masyarakat. Pilwalkot Bandung lanjut Oded harus dijadikan sebagai perhelatan politik yang mencerdaskan dan sarat akan nilai-nilai pendidikan bagi warga masyarakat.

Selain itu, Oded juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat warga Kota Bandung serta kelompok-kelompok komunitas yang secara bergelombang menyatakan dukungannya kepada pasangan Oded-Yana. Jerih payah itu menghasilkan berbagai lembaga survei yang kredibel dan terpercaya menunjukkan elektabilitas tertinggi diraih Pasangan Oded-Yana.

Kredit

Bagikan