Masalah DPT Pilwalkot, PDIP harap masyarakat tak boleh kehilangan hak politik

Ilustrasi Pilkada Serentak
Bandung.merdeka.com - Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Bandung Isa Subagja, mengatakan bahwa masalah adanya 30 ribu warga yang belum masuk ke dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilwalkot Bandung 2018 tersebut terancam kehilangan hak suaranya.
Menurutnya Pilkada ini menjadi ajang pesta demokrasi rakyat dalam menentukan aspirasi masyarakat, dengan demikian jangan sampai kehilangan hak politik gara-gara persoalan administratif.
"Mereka (warga yang tidak masuk DPT) tidak boleh kehilangan hak politiknya soal belumnya mereka melakukan perekaman e-KTP. Kan bukan kesalahan mereka, ada beberapa kendala teknis di tempat perekaman e-KTP, negara harus bertanggung jawab untuk itu," ujar Isa kepada Merdeka Bandung lewat pesan singkat, Senin (5/3).
Menurut Isa, KPU sebagai penyelenggara pemilu harus segera menuntaskan persoalan DPT. Terlebih lagi pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar yang di antaranya untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan penyelenggaraan pilkada 2018. Selain itu juga untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penggunaan hak politiknya.
"30 ribu itu bukan angka yang kecil, itu bisa satu kecamatan lho. Jadi kalau yang 30 ribu itu sampai kehilangan hak suaranya berarti KPU kota Bandung telah gagal dalam memperbaiki kualitas penyelenggaraan pilkada khususnya yang barkaitan dengan urusan partisipasi masyarakan dalam menggunakan hak pilihnya," kata pria yang juga Ketua DPRD Kota Bandung ini.
Namun demikian Isa percaya KPU dapat menuntaskan persoalan tersebut dengan sisa waktu yang ada, KPU harus segera menuntaskan persoalan DPT.
"Mumpung masih cukup waktu buat KPU, minimal mereka didorong untuk bisa membuat surat keterangan sementara (suket) bahwa e-KTP nya dalam proses. Sekalian juga Saya menghimbau Disduk atau aparat di wilayah dapat mempermudah. Nah surat keterangan ini untuk bisa digunakan pada hari pencoblosan nanti," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak