Aries sebut persoalan DPT terus berulang setiap penyelenggara pilkada
Bandung.merdeka.com - Calon Wakil Wali Kota Bandung Aries Supriatna, mengatakan adanya kasus warga yang belum masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) selalu terjadi setiap penyelenggaraan Pilkada di Kota Bandung. Pria yang sebelumnya duduk sebagai anggota DPRD kota Bandung ini menyebut bahwa persoalan ini sebelumnya pernah terjadi dalam gelaran Pilwalkot Bandung 2013 lalu.
"Tahun kemarin (2013) waktu saya masih di komisi A ada sekitar 80 ribu (warga belum masuk DPT). Mungkin sekarang tinggal 30 ribu," ujar Aries kepada wartawan di sela kegiatan kampanyenya di Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu (28/2).
Menurut Aries, persoalan ini menjadi kewajiban KPU sebagai penyelenggara pemilu untuk segera menuntaskan hal tersebut. Selain itu Pemkot Bandung dalam hal ini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) juga harus segera mendata bagi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP.
"Ini kan menjadi kewajiban pada penyelenggara pemilu. Kemudian Disdukcapil dalam hal ini Pemkot Bandung untuk segera menyelesaikan persoalan hak warga kota Bandung terkait dalam persoalan DPT. Saya melihat ini kan ada terkait dengan warga yang belum terekam e-KTP," kata dia.
Aries menyebut masih ada waktu yang dapat dimanfaatkan untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Sehingga persoalan DPT dapat tuntas sebelum hari pencoblosan pada 27 Juni mendatang.
"Jadi dengan waktu yang ada sampai Juni ini bisa diselesaikan karena ini hak mendasar dari warga. Maka itu harus menjadi perhatian khusus dari pihak terkait dari Disdukcapil, dari KPU untuk segera menyelesaikan persoalan warga yang belum mendapatkan hak pilihnya," katanya.