Pasangan Oded-Yana ingin tingkatkan kualitas SDM warga Bandung

Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 3, Yana Mulyana
Bandung.merdeka.com - Pasangan Oded M Danial-Yana Mulyana akan menjadikan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia(SDM) warga Bandung menjadi salah satu program prioritas. Sehingga pembangunan infrastruktur yang selama ini gencar dilakukan oleh Pemkot Bandung harus diimbangi dengan peningkatan kualitasnya SDM-nya.
Calon Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 3, Yana Mulyana mengatakan, membangun akhlak moral menjadi salah satu program prioritas untuk meningkatkan kualitas SDM. Beragam program seperti salat subuh berjemaah, magrib mengaji yang sudah berjalan harus terus dilanjutkan.
"Kami berdua berfikir bahwa pembangunan ke depan tidak dari fisik tapi sumber daya manusianya. Akhlak moralnya harus dibangun," ujar Yana kepada wartawan saat ditemui di sela kampanye di kawasan Jalan Pungkur, Rabu (21/2).
Menurut Yana, program untuk membangun akhlak dan moral menjadi penting karena akan menjadi benteng yang kokoh untuk mencegah dari perilaku negatif.
"Akhlak moral ini akan jadi benteng, sehingga harus ditingkatkan. Insya Allah Saya dengan Pak Oded akan meneruskan program Subuh berjamaah, Maghrib Mengaji, kita coba laksanakan," kata dia.
Selain itu lanjut Yana, pihaknya juga bertekad untuk melahirkan wirausawan baru di Bandung. Hal ini sebagai cara untuk mengurangi jumlah pengangguran di Bandung.
"Intinya peningkatan kemampuan warga. Yang penting sekarang ke depan kita tingkatkan minat masyarakat untuk berusaha dulu, karena engga bisa semua orang punya minat yang sama. Pengusaha itu kan bukan diciptakan tetapi dilahirkan, jadi tidak bisa semua dipaksanakan," ucap dia.
Yana menyebut bahwa pemerintah juga perlu memberikan pendampingan kepada masyarakat yang akan memulai wirausaha. Mulai dari pelatihan hingga pemasaran.
"Jadi ke depan kita menumbuhkan minat berusaha dulu setelah itu pendampingan pemerintah. Di Bandung banyak sentra-sentra seperti sentra tahu boneka, baju, harusnya ke depan itu dibuat sentra khusus jadi pemerintah lebih fokus. Kalau sekarang tidak tersentralisir, sehingga cukup sulit melakukan pendampingan pendampingan," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak