Pasangan Nurul-Ruli sasar pemilih anak muda

user
Endang Saputra 14 Februari 2018, 16:55 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tim pemenangan pasangan Nurul Arifin - Chairul Yaqin Hidayat (Ruli) mulai menyiapkan strategi kampanye jelang dimulanya masa kampanye. Tahapan masa kampanye akan dimulai pada 15 Februari besok.

Juru Bicara Tim Gabungan, Aan andi Purnama mengatakan, secara umum pola kampanye akan dilakukan dengan tatap muka bersama warga. Namun baik Nurul Arifin maupun Ruli akan menyasar segmen pemilih yang berbeda untuk pelaksanaan kampanye nanti.

Menurut Aan, Ruli yang memiliki latar belakang pengusaha muda akan menyasar anak muda dan kaum milenial. Terlebih lagi Ruli dikenal dekat dengan komunitas anak muda di Bandung

"Kang Ruli dikenal dekat dengan komunitas. Kemudian juga memahami betul ekonomi kreatif dan membina anak anak muda kreatif. Selain itu juga Kang Ruli aktif di konunitas musik. Memang Kang Ruli punya segmen anak muda dari dulu. Sekarang tinggal menambah segmen segmen tersebut," ujar Aan kepada wartawan saat perkenalan tim gabungan pemenangan pasangan Nurul-Ruli di posko pemenangan, Jalan Tamblong, Rabu (14/2).

Sementara Nurul Arifin lanjut Aan akan menyasar segmen selain anak muda. Nurul yang berasal dari kalangan artis dinilai dalam merangkul banyak kalangan.

"Teh Nurul masuk ke komunitas all segmen. Sebagai tokoh perempuan, sebagai ibu dan public figure akan lebih luas lagi. Termasuk merangkul anak muda juga," kata dia.

Ketua Tim Gabungan pemenangan NuRuli Sofyanudin Syarif mengatakan, untuk tahal awal pihaknya akan menyasar lokasi-lokasi perbatasan untuk memulai kegiatan kampanye.

"Itu daerah daerah Sukasari, Isola itu yang di perbatasan daerah Bandung Barat. Kemudian daerah Ujung Berung dan Cibiru itu di daerah perbatasan Kabupaten Bandung. Selebihnya kita mengalir," katanya.

Sofyan menyebut salah satu pertimbangan wilayah perbatasan sebagai lokasi kampanye karena ingin menyerap aspirasi dari warga perbatasan.

"Dari segi ekonomi tentu akan paham benar apa yang harus dilakukan menjadi wali kota. Supaya pembangunan tidak dipusatkan di pusat kota," katanya.

Kredit

Bagikan