Saat ribuan siswa SMP di Bandung pecahkan rekor ORI permainan 'Cingciripit'
Bandung.merdeka.com - Ribuan siswa SMP di Kota Bandung berkumpul di Gedung Youth Center Jabar, SOR Arcamanik. Mereka berhasil menorehkan rekor kreatif dalam hal melestarikan permainan anak (kaulinan budak). Rekor tersebut masuk dalam catatan Original Rekor Indonesia (ORI) award untuk pemecahan permainan 'Cingciripit' dengan peserta terbanyak.
Cingciripit adalah lagu permainan Sunda yang ditujukan untuk berhitung sebelum anak-anak melakukan permainan kucing-kucingan atau permainan sentuh berlarian. Permainan ini dilakukan secara berkelompok. Satu kelompok diisi empat hingga lima orang atau lebih. Seorang anak membuka telapak tangannya, sedangkan anak yang lain meletakkan jari telunjuknya di atas telapak tangan anak yang pertama.
Selanjutnya anak membuka telapak tangannya menyanyikan lagu Cingciripit. Pada kalimat akhir lagu, anak tersebut menggenggamkan telapak tangannya. Tangan temannya yang tertangkap dialah yang jaga selanjutnya.
Acara yang diinisiasi Eco Bambu Cipaku bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Pendidikan tersebut berlangsung meriah. Selain permainan cingciripit, dalam acara ini juga menampilkan berbagai macam permainan tradisional anak Sunda lainnya seperti Enggrang, Sapintrong.
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial yang berkesempatan hadir dalam acara tersebut mengajak masyarakat kota Bandung untuk terus melestarikan budaya Sunda khususnya permainan anaik. Karena selain menyenangkan kaulinan budak Sunda juga kata Oded dapat menjadi sarana olahraga yang tentu saja menyehatkan.
"Tentu saja selain menyenangkan kaulinan budak ini menyehatkan bagi kita, selain itu dapat melatih otak kanan dan kiri untuk dapat bekerja," ujar Oded, Selasa (20/12).
Dia berharap digelarnya acara ini menjadi cara untuk terus menjaga permainan tradisional di tengah hadirnya permainan-permainan modern.
"Mari kita terus lestarikan kaulinan budak ini, jangan sampai hilang karena kemajuan zaman," pungkasnya.