Bandung diterjang angin kencang, 6 pohon tumbang dan 7 pohon patah dahan
Bandung.merdeka.com - Angin kencang disertai hujan ringan melanda Kota Bandung sejak Kamis (30/11) pagi. Akibatnya enam pohon tumbang dan tujuh lagi patah dahan.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Prasarana dan Pertamanan ( DPKP3) Kota Bandung, Arif Prasetya mengatakan, enam titik pohon tumbang diantaranya berada di Jalan Supratman dekat smp 22, Jalan Bangus Rangin, Jalan Nias, Jalan Cidadap Girang, Jalan Perintis dan Jalan Kidang Pananjung.
Adapun tujuh titik pohon yang mengalami patah dahan diantaranya di Jalan Suryakencana, Jalan Aceh (depan kodiklat), Jalan Jawa, Jalan BKR , Jalan Lombok, Ciliwung dan Dr Djunjunan.
"Sudah selesai ditangani, tinggal pengangkutan sampahnya saja," ujar Arief kepasa Merdeka Bandung lewat pesan singkat, Kamis (30/11).
Arif mengatakan, pihaknya menerjunkan 4 grup untuk menangani pohon tumbang tersebut. Petugas ini yang dipecah ke beberapa titik untuk mempercepat evakuasi pohon tumbang.
Lebih lanjut Arif mengatakan sebagai langkah antisipasi pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap pohon-pohon yang ada, terutama untuk pohon yang telah berumur.
"Kita terus lakukan pemantauan. Kita lakukan pengurangan beban dengan memotong dahan-dahan dan ranting pohon. Ini sudah kita lakukan," katanya.
Tak hanya itu, embusan angin juga membuat sebuah baligho dan reklame yang berada di Jalan Setiabudi dan Wastukancana nyaris roboh. Baliho berukuran 12 x 4 meter di Jalan Setiabudi misalnya, bergoyang-goyang saat embusan angin.
Kondisi ini sangat membahayakan bila jatuh menimpa pengendara di bawahnya. Petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung yang mendapat laporan langsung bergerak ke lokasi.
Petugas melakukan sterilisasi tempat kejadian dengan memasang garis pengaman, agar tidak ada warga atau kendaraan melintas. Selanjutnya dilakukan penanganan dengan cara melakukan pembukaan kain baliho oleh petugas penyelamat menggunakan bantuan 1 unit kendaraan snorkel Diskar PB Kota Bandung.