Pemkot Bandung susun langkah prioritas penanganan becana


Bandung.merdeka.com - Cuaca ekstrem masih akan melanda Kota Bandung hingga beberapa pekan ke depan. Hal tersebut berpotensi akan menimbulkan bencana alam.
Untuk itu, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bandung menggelar seminar hasil Kajian Penyusunan Roadmap Potensi Bencana dan Strategi Peningkatan Ketahanan Bencana di Kota Bandung di Auditorium Rosada Kota Bandung yang digelar beberapa waktu lalu.
Roadmap tersebut disusun oleh Tim Pengkaji yang dipimpin oleh Mizan B.F. Bisri dan dipaparkan kepada peserta seminar yang terdiri dari perwakilan SKPD dan aparatur kewilayahan di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.
Roadmap ini terdiri dari kajian manajemen bencana di seluruh wilayah Kota Bandung, mulai dari analisis potensi bencana, analisis kondisi eksisting wilayah yang berisiko bencana, analisis ketahanan terhadap bencana fisik maupun non fisik, dan sebagainya.
Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan, dan Statistik Bappeda Kota Bandung Aep Indra Gunadi, menuturkan seminar ini akan menghasilkan kebijakan dan strategi untuk menyusun langkah prioritas penanganan bencana dan strategi untuk membangun ketahanan bencana, baik pra bencana maupun pasca bencana.
“Sasarannya adalah agar kita mengetahui potensi bencana Kota Bandung dan bisa melakukan langkah-langkah strategis untuk mengurangi risiko bencana ini,” ujar Aep.
Dia menyebut, potensi bencana di Kota Bandung bisa muncul dari berbagai dimensi. Penyebabnya berasal dari berbagai faktor, seperti pergeseran lempengan di beberapa patahan sekeliling Bandung, seperti Patahan Lembang dan Cimandiri.
“Faktor lainnya adalah bertambahnya jumlah penduduk dan berkembangnya pembangunan yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan,” katanya.
Oleh karena itu, menurutnya penanganan bencana membutuhkan koordinasi dan sistem yang terintegrasi di berbagai sektor
Senentara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial berharap setelah adanya kajian pemetaan potensi bencana, jajaran SKPD segera membuat strategi ketahanan bencana di Kota Bandung.
“Setelah membuat pemetaan mereka diharapkan bisa membuat strategi untuk ketahanan bencana di Kota Bandung,” ungkap Oded.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak