Siklon Tropis Dahlia, wilayah Bandung Raya dilanda angin kencang

Siklon Tropis Dahlia
Bandung.merdeka.com - Sejak pagi hari wilayah Kota Bandung dan sekitarnya dilanda angin kencang serta hujan dengan intensitas ringan. Kecepatan angin yang tercatat dari alat pencatat kecepatan angin milik BMKG bahkan mencapai 52 kilometer per jam.
Prakirawan BMKG Bandung M Iid Mujtahiddin mengatakan, salah satu penyebab angin kencang yang terjadi di wilayah Bandung Raya merupakan dampak regional dari adanya siklon Tropis Dahlia di sebelah barat daya Jawa Barat.
"Awal mula terbentuk di sebelah Barat Daya Bengkulu dan terus bergerak ke arah Timur Tenggara menjauhi wilayah Indonesia. Diprakirakan sampai tanggal 3 Desember 2017 masih aktif dan menjauhi wilayah Indonesia," kata Iid kepada Merdeka Bandung melalui pesan singkat, Kamis (30/11).
Menurut Iid, berdasarkan pantauan alat pencatat kecepatan angin di Stasiun Geofisika Bandung pada tanggal 30 November 2017, angin kencang memang terjadi sejak pagi hari. pada pukul 07.00 tercatat kecepatan angin sebesar 18 kilometer per jam. Kemudian pada pukul 08:00, kecepatan angin meningkat menjadi 52 kilometer per jam. Pada pukul 09:00 kecepatan angin menurun menjadi 49 kilometer per jam, dan kembali menurun pada pukul 11:00 yakni dengan kecepatan 36 kilometer per jam dan pukul 12:00 wib kecepatan angin kembali naik menjadi 39,6 kilometer per jam.
"Ini penyebab angin karena faktor lokal," katanya.
Iid mengungkapkan, dampak dari Siklon Tropis Dahlia ini membuat potensi hujan sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jawa Barat. Selain itu juga terjadi angin kencang dengan kecepatan lebih dari 20 knot sehingga perlu di waspadai terhadap bahaya pohon tumbang, bangunan atau objek seperti reklame, baliho dan sebagainya roboh
"Informasi maritim terkait tinggi gelombang maksimum di perairan selatan Jawa Barat yang mencapai 6 atau 7 meter. Sehingga dihimbau kepada nelayan atau masyarakat yang mau berwisata pantai di pesisir selatan untuk selalu memantau informasi yang disampaikan oleh BMKG dan sebaiknya nelayan tidak melaut terlebih dahulu sampai kondisi siklon Tropis Dahlia mulai melemah," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak