Kini, bayar angkutan umum di Bandung tinggal tap saja

user
Muhammad Hasits 28 November 2017, 16:54 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Tak perlu membawa uang cash lagi saat naik angkutan umum. Telkomsel bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung melakukan penandatanganan kerjasama untuk pemanfaatan layanan berbasis solusi bisnis korporasi serta broadband dan digital.

Salah satu point dalam kerjasama tersebut adalah penyediaan alternatif fasilitas transaksi pembayaran tarif angkutan umum di Kota Bandung. Ini merupakan bentuk kelanjutan komitmen dalam membangun ekosistem Smart City di Kota Bandung.

"Untuk tahap awal, sekitar 300 unit armada angkot akan melakukan uji coba pemanfaatan layanan mobile financial service Telkomsel TCash menggunakan fitur Scan QR Code," ujar General Manager Account Management Jabotabek Jabar Telkomsel Nyoman Adiyasa, Selasa (28/11).
 
Dalam penandatangan kerjasama antara Telkomsel dengan Dishub kota Bandung juga meliputi dukungan layanan berbasis solusi bisnis korporasi Telkomsel yang nantinya akan terintegrasi dengan aplikasi SEMUT (Semua Untuk Terhubung) yang baru saja diluncurkan oleh Dishub Kota Bandung.

Telkomsel sebagai penyedia layanan broadband terdepan menghadirkan paket kuota data khusus, bundling device harga terjangkau serta layanan TCash yang akan dimanfaatkan dalam mendukung operasional jajaran Dishub kota Bandung.  
 
"Salah satu yang akan segera diujicobakan adalah pemanfaatan layanan mobile financial service TCash dengan memanfaatkan fitur Scan QR Code yang akan memberikan kemudahan bertransaksi masyarakat serta mendorong adopsi konsep cashless society secara lebih menyeluruh di kota Bandung," jelasnya.
 
Saat ini, pengguna layanan data Telkomsel di Kota Bandung meningkat hingga 34 persen dengan pertumbuhan trafik layanan data mencapai 199 persen dibandingkan tahun lalu. Hal ini juga didukung dengan komitmen Telkomsel untuk terus membangun fasilitas BTS berteknologi terdepan 4G LTE yang berkembang mencapai 480 persen.

Semakin tingginya penetrasi layanan berbasis broadband ini ikut mendorong peningkatan trafik layanan berbasis digital hingga 18 persen hingga akhir kuartal tahun ini.
 
Nyoman menambahkan, tingginya adopsi layanan berbasis digital diyakini akan semakin melengkapi tren gaya hidup digital masyarakat dan memperkuat penetrasi konsep Smart City yang gencar diterapkan Pemerintah Kota Bandung terutama dalam menghadirkan fasilitas layanan publik yang terintegrasi serta ramah dengan kemajuan teknologi telekomunikasi.

Kredit

Bagikan