Puluhan rumah tidak layak huni di Dungus Cariang Bandung mulai direnovasi

Agung Budi Santoso
Bandung.merdeka.com - Sebanyak 30 rumah tidak layak huni (Rutilahu) di Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir mulai direnovasi. Kegiatan bedah rumah ini merupakan bagian dari program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemetrian PUPR).
Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Agung Budi Santoso berkesempatan melakukan peninjauan langsung terkait program BSPS di Kelurahan di Kelurahan Dungus Cariang, Kamis (2/11). Anggota DPR RI yang berasal dari Dapil Jabar 1 (Bandung dan Cimahi) ini datang untuk melihat langsung renovasi rumah tidak layak huni.
"Yang disini kita lakukan, kita meninjau langsung rumah yang dibedah. Berupaya agar program BSPS ini terus berlanjut di tahun tahun ke depan. Karena kita bisa lihat manfaatnya dari rumah yang tidak layak huni, rumah yang tidak sehat menjadi rumah yang sehat, layak huni," ujar Agung kepada wartawan di sela peninjauan.
Agung menuturkan, setiap penerima manfaat akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 7,5 hingga Rp 15 juta. Bantuan yang diberikan dalam bentuk material untuk membangun rumah sepertu batu bata, triplek, semen, besi, kayu.
"Jadi kita hanya hanya mengusulkan ke kementrian, nanti kementrian yang menentukan. Tapi rata-rata Rp 15 juta (untuk setiap penerima manfaat). Karena kondisi rumahnya sudah jelek semua rata rata, sehingga kita berikan bantuan. Dan semua itu diberikan material, tidak ada potongan untuk saya pelaksana lapangan kelurahan tidak ada potongan," katanya.
Agung menyebut ada sejumlah kriteria penerima manfaat program BSPS ini. Kriteria ditentukan sesuai dengan kondisi rumah yang memang tidak layak huni.
"Rumah rumah yang bisa mendapatkan bantuan psps ini adalah memenuhi kriteria 'aladin' yakni atap, lantai, dinding. Atapnya genteng buntong, lantainya tanah, dinding bilik tetapi untuk kota besar seperti kita Bandung dan Cimahi yang memenuhi tiga kriteria itu sangatlah susah. Kemudian Saya mengajukan dispensasi kepada Pa Dirjen dan Pa Menteri PU, tolong untuk kota Bandung dan Cimahi, karena rata rata sudah berdidnding paling tidak triplek atau batu bata yang mau roboh diberikan bantuan. Akhirnya beliau memberikan Kebijaksanan untuk rumah rumah yang asal kita lihat tidak layak,mau rubuh, penghuninya tidak mampu langsung kita usulkan," paparnya.
Agung menargetkan, pihaknya akan kembali mengusulkan rumah-rumah tidak layak huni untuk direnovasi pada tahun 2018. Dengan demikian, masyarakat akan memiliki hunian yang layak dan sehat.
"Di Dungus Cariang tahun lalu 27 rumah yang direnovasi. Tahun ini 30 dan tahun depan ada 42 rumah tang direnovasi. Selain disini (Dungus Carianh) ada juga di ciroyom 27 rumah yang direnovasi pada tahun ini," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak