Duh! Gara-gara makan seblak Salma dirawat 4 hari di RS

user
Farah Fuadona 17 Oktober 2017, 11:15 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Seblak jajanan yang satu ini mudah sekali ditemui di Kota Kembang. Bahkan hampir disetiap sudut jalan ada yang menjajakan dagangan. Namun sayangnya jajanan ini justru berbuah pahit bagi Salma Aska Defri. Gadis cilik berusia 11 tahun itu harus dirawat empat hari di Rumah Sakit Immanuel karena menyantap seblak.

Pada Jumat (6/10) sekitar pukul 18.00 WIB, Salma mengeluh mengalami nyeri pada bagian perutnya. Nyeri itu tak tertahankan sampai ia kerap berada diposisi membungkuk dan tak bisa berdiri tegak. Nyeri itu pun diiringi dengan muntah dan buang air besar yang tak berkesudahan.

Tak berpikir panjang, Desy Puspita Yulida yang merupakan ibu dari Salma langsung membawa sang buah hati tercinta ke rumah sakit. Ia membawa Salma ke IGD agar langsung mendapatkan penananganan dokter dengan cepat.

Rupanya, Salma di diagnosa mengalami penyakit usus buntu. Penyakit tersebut dikarenakan kebiasaan Salma mengonsumsi seblak. Saat mengetahui hal tersebut, Desy sontak kaget. Tak disangka bahwa makanan kesukaan anaknya itu akan berdampak buruk pada kesehatannya.

"Salma makan seblak dari kelas satu SD. Biasanya pulang sekolah suka bawa seblak. Enggak nyangka ternyata bisa kena sakit seperti ini," ujar Desy kepada Merdeka Bandung daat ditemui di Rumah Sakit Immanuel, Senin (16/10).

Dokter spesialis bedah anak Rumah Sakit Immanuel, dr. Eduard Simamora yang merupakan dokter yang menangani Salma mengaku bahwa kejadian anak-anak menderita usus buntu ini bukan sekali ditangani olehnya. Sebelumnya juga ada pasien yang menderita penyakit serupa.

"Sebenarnya bukan karena seblaknya tapi memang kerupuknya yang tidak larut. Satu macam kerupuk ini yang bertekstur kenyal dan saat dikonsumsi susah dicerna makanya itu yang menyebabkan anak mengalami usus buntu," jelas Eduard.

Ia menjabarkan, kerupuk seblak yang sudah dimasak lalu dimasukan ke dalam air mineral dan dibiarkan beberapa waktu hasilnya kerupuk tersebut tidak hancur semua bahkan ada yang masih keras. Berbeda halnya dengan kerupuk yang sudah digoreng lalu dimasukan ke dalam air mineral didiamkan beberapa saat maka akan hancur.

Dalam proses pengadukan kerupuk seblak tidak semua larut bahkan mulai kelihatan seperti benda keras terpisah. Namun, untuk kerupuk yang sudah digoreng tersebut kemudian diaduk sama kerupuk goreng tersebut hancur semuanya.

Kredit

Bagikan