Ini arti dari kostum compang-camping AMT Pertamina

user
Farah Fuadona 13 Oktober 2017, 14:32 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Menggunakan seragam yang dirobek tanpa aturan dan nampak begitu compang-camping kala melakukan aksi demonstrasi di depan kantor PT Pertamina (Persero) di Jalan Wirayuda, rupanya ini merupakan simbol dari matinya hukum di negara Indonesia.

Koordinator aksi, Nuratmo Setiawan menuturkan, pemerintah dinilai tak memiliki sikap tegas atas kejadian yang menimpa para Awak Mobil Tanki (AMT) Pertamina yang mendapat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada Juni silam. Padahal, Pertamina merupakan Badan Usaha Milik Negara.

"Kostum ini menyimbolkan matinya hukum dinegara ini. Pemerintah enggak tegas. Dengan seragam begini kami ibarat orang yang hidup tapi seperti mayat," ujar Nuratmo kepada Merdeka Bandung, Jumat (13/10).

Yang dimaksudnya Nuratmo adalah selama ini para AMT Pertamina dinilai memiliki loyalitas tinggi pada perusahaan karena bekerja bisa lebih dari 12 jam. Namun, justru PHK menjadi balasan yang diterima atas loyalitas tersebut.

Untuk itu, para AMT Pertamina yang sebanyak 1.095 orang bergabung untuk melakukan aksi demo serta longmarch dimulai dari Bandung hingga Jakarta. Uniknya, pada longmarch nanti sebanyak 50 peserta akan didandani layaknya zombie.

"Nanti bakalan pakai kostum dan makeup ala zombie sebagai simbol itu tadi. Semoga dengan kegiatan penuh pengorbanan yang kami lakukan bisa mendapat perhatian pemerintah hingga kami bisa mendapatkan hak-hak kami," papar dia.

Nuratmo menjabarkan bahwa dengan adanya PHK secara ilegal itu sebanyak 1.095 supir dan kenek Pertamina tak ada yang mendapatkan pesangon. Jangankan pesangon, kata dia, PHK juga dilakukan secara tak pantas karna ada yang dilakukan melalui sms atau bahkan tak ada kabar sama sekali.

Kredit

Bagikan