Ulang tahun ke-72, KAI terus berbenah dan kian diminati masyarakat

user
Mohammad Taufik 26 September 2017, 13:16 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Kereta api Indonesia tepat berusia 72 tahun pada Kamis (28/9). Dari masa ke masa, banyak hal yang telah diubah oleh perusahaan pengelolannya, PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan usia kereta api sama dengan usia negeri ini ketika seminggu setelah proklamasi kemerdekaan, para pejuang berhasil merebut kereta api dari penjajahan Jepang.

"Banyak hal yang telah berubah terutama dalam pelayananan sehingga kereta api sekarang semakin diminati masyarakat," ujar Joni dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (26/9).

Stasiun-stasiun semakin bersih dan nyaman lengkap dengan berbagai fasilitas penunjangnya. Bahkan di Stasiun Bandung, ada bangku-bangku bertanda khusus yang sudah dilengkapi dengan fasilitas colokan listrik.

"Di setiap bangku kereta pun sudah ada colokan listriknya, bahkan di kereta ekonomi lokal yang tarifnya Rp 7.000," ungkap Joni.

Untuk kereta ekonomi yang dahulu terkesan kumuh dan berjubel, sekarang jauh lebih nyaman dengan pembatasan kapasitas penumpang.

"Tidak ada lagi istilahnya penumpang berjubel di lorong dan bahkan di toilet saat melakukan perjalanan jauh menggunakan kereta ekonomi, sekarang kapasitasnya dibatas hanya 100 persen untuk memastikan kenyamanan melakukan perjalanan," ujarnya.

Bahkan, jika dulu kereta ber-AC hanya identik dengan kelas eksekutif, maka sekarang semua kelas, termasuk KA Ekonomi, sudah berpendingin ruangan. Bahkan telah tersedia KA Ekonomi Premium dengan rute Bandung menuju atau dari Jakarta PP.

"Nah, kereta api ekonomi premium ini interiornya sudah seperti kereta eksekutif lengkap dengan layar televisi di setiap gerbongnya. Bangkunya pun sudah reclining," ujar Joni.

Untuk memeriahkan hari jadinya, PT KAI Daop 2 melakukan berbagai kegiatan di antaranya dengan bersama-sama berjalan kaki untuk membersihkan jalur kereta api dari Stasiun Kiaracondong sampai dengan Stasiun Cikudapateuh.

Kegiatan berjalan kaki ini sudah sering dilakukan pula untuk memeriksa kondisi prasarana di lintas termasuk jembatan-jembatan yang tinggi.

"Kita berjalan kaki mengecek kondisi rel, terowongan, persinyalan, dan jembatan. Bahkan sering juga dilakukan bersama Direksi PT KAI," katanya.

Bagaimanapun, keselamatan adalah hal paling utama dalam bisnis transportasi. Ada kegiatan rutin yang dilakukan untuk tetap menjaga kehandalan prasarana demi terciptanya zero accident yaitu Gerakan Memeriksa Merawat dan Memperbaiki Prasarana (Gempar) Jalan Rel dan Jembatan serta Sinyal Telekomunikasi dan Listrik.

Hal ini sejalan dengan motto perusahaan dalam hal keselamatan yaitu 'Everyday Is Safety Day, Safety Has No Holiday'. Selain hal yang berkaitan dengan keselamatan, PT KAI pun memberikan hiburan kepada karyawan dan keluarganya melalui Family Carnival Day yang sudah dilaksanakan pada tanggal 24 September.

Bahkan jauh sebelumnya, dilaksanakan pula lomba foto tentang perkeretaapian yang bisa diikuti masyarakat umum. Khusus untuk Daop 2, akan digelar acara Senam Bersama pada tanggal 29 September lengkap dengan doorprize dan hiburan bagi karyawan.

Kredit

Bagikan