Rakernas PAN, Zulkifli Hasan sebut Indonesia dikepung 'banyak salah paham'

user
Mohammad Taufik 22 Agustus 2017, 11:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 21-23 Agustus di Kota Bandung. Dalam pembukaannya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan pidato kebangsaan yang menyinggung kondisi Indonesia yang saat ini menginjak usia 72 tahun kemerdekaan.

Menurut Zulkifli, saat ini Indonesia berada dalam kondisi terancam banyak kesalahpahaman. Kondisi ini akan mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

"Hari-hari ini di tengah perayaan 72 tahun kemerdekaan, negeri kita tercinta Indonesia dikepung banyak salah paham," kata Zulkifli dalam pembukaan Rakernas PAN, di Hotel Grand Asrilia, Kota Bandung, Senin (21/8).

Zulkifli menyebutkan ada tiga kesalahpahaman yang saat ini berkembang di Indonesia. Pertama yakni adanya anggapan bahwa beragam berarti menjauh dari berbangsa. Banyak pihak yang dianggap memandang tunduk pada ajaran agama berarti tak setia pada paham kebangsaan.

"Salah paham itu sungguh serius. Di Indonesia, paham kebangsaan dan paham keagamaan saling menopang. Menjadi pemeluk agama yang taat adalah jalan untuk menjadi warga negara yang baik," katanya.

Kedua, salah paham yang saat ini berkembang dan mengancam kehidupan berbangsa adalah pemberian label yang memisah-misahkan antar kelompok masyarakat. Salah paham lainnya adalah kekeliruan fatal dalam memahami dan memaknai sejarah kebangsaan kita. Dipahami bahwa dalam sejarah kebangsaan ini seolah-olah umat Islam para ulama, tidak memainkan peranan yang sentral dalam perjuangan.

Ia menegaskan umat Islam dan para ulama tidak pernah absen dalam sejarah pergerakan kebangsaan kita. "Ulama dan umat Islam selalu menjadi bagian yang sangat penting, yang kokoh berdiri tegak untuk merawat kelangsungan hidup negeri Zamrud Khatulistiwa ini," ucapnya.

Zulkifli mengatakan kesalahpahaman ini dikhawatirkan mengancam keutuhan bangsa Indonesia. Karenanya ia mengajak kader PAN dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga persatuan di tengah kemajemukan bangsa.

Oleh karenanya, Ketua MPR RI ini menegaskan tugas bangsa Indonesia saat ini bukan hanya mengejar ketertinggalan di berbagai bidang demi kesejahteraan masyarakat. Namun ada tugas yang juga tak kalah penting ialah menjaga persatuan bangsa.

"Ada satu agenda kebangsaan yang sungguh serius dan tak bisa ditunda untuk kita tunaikan. Agenda itu adalah menjahit kembali merah putih. Saat ini, merah putih yang sudah terjahit semenjak awal sejarah kebangsaan kita, sedang terancam koyak oleh berbagai salah paham yang merusak," ungkapnya.

Menurut dia, kondisi saat ini harus menjadi momentum segenap komponen bangsa merasa terpanggil untuk bersama-sama menjaga persatuan. Sebab, mempercepat pembangunan di segala bidang dan menyegerakan penyejahteraan ekonomi rakyat dianggap tidak berdampak jika identitas dan integritas sebagai bangsa hilang dan punah.

Dalam pembukaan Rakernas ini, hadir pula Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Ketua Majelis Pertimbangan PAN Soetrisno Bachir, Sekjen PAN Edy Suparno, serta politisi PAN. Hadir pula Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Kredit

Bagikan