Menteri Susi: Ada yang lobi-lobi untuk tidak tenggelamkan pelaku ilegal fishing

Menteri Susi
Bandung.merdeka.com - Sejak awal menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti memang dikenal dengan kebijakan penenggelaman kapal pelaku ilegal fishing. ‎Bukan hal mudah kebijakan yang dilakukan sampai saat ini. Susi menyebut, ada saja pihak yang tidak suka akan kebijakannya tersebut.
"Karena sekarang ini katanya ada lobi-lobi investor, ada juga lobi-lobi pemain-pemain eks ilegal fishing yang menginginkan penenggelaman tidak perlu," kata Susi.
Susi menyampaikannya ‎dalam kuliah umum dihadapan ribuan mahasiswa dalam kegiatan Orientasi Studi Keluarga Mahasiswa (OSKM) ITB di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jumat (18/8).
Dia mengatakan, penenggelaman kapal terhadap pelaku ilegal fishing dinilai efisien. Tindakan tegas diambil Kementerian Kelautan sebagai bentuk kedaulatan di perairan Indonesia. Apalagi bagi pelaku ilegal fishing berasal dari luar Indonesia.
"Ini harus terus didengungkan oleh kita smua supaya kita tidak pernah ragu lagi menenggelamkan kapal pencuri ikan," terangnya.
Dia menyampaikan mengapa alasan penenggelaman ikan harus dilakukan. Cara itu diambil karena untuk memagari luasnya laut di Indonesia tidaklah mungkin. "Ini yang harus kita tahu. Tidak mungkin pagari laut sepanjang 97 ribu kilometer laut kita. Tidak mungkin. Kita juga tidak punya radar dimana-mana," imbuhnya.
Dia juga mengingatkan, kenapa masih saja para investor yang takut sama kebijakan penenggelaman kapal. Kekayaan alam Indonesia tentu sejatinya memang untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
"Jadi mau inves apa mau curi? Kan sudah jelas kapal asing ga boleh, mau ngapain lagi," tandasnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak