5 Terduga teroris di Bandung incar Istana Negara

user
Farah Fuadona 15 Agustus 2017, 21:26 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Lima terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri masuk dalam jaringan JAD yang berafiliasi dengan ISIS. Tak main-main, mereka ini dalam rencana aksinya menyasar Istana Negara Jakarta, Markas Komando Brimob, dan petugas kepolisian yang dianggap jaringan ini sebagai thogut atau kafir.

"Rencananya para terduga teroris ini akan meledakan Mako Brimob, petugas Polri sendri yang berada di lapangan, dan juga Istana Negara. Targetnya Agustus ini. Karena Agustus dinilai waktu yang tepat melancarkan aksi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di Kampung Jajaway Timur, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Kota Bandung, Selasa (15/8).

Rumah kontrakan tersebut dihuni terduga teroris berinisial YP yang diamankan pada pagi tadi. Kemudian petugas mengamankan terduga lainnya R alias I ditangkap di Jalan Parakan Saat, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antpani. Selanjutnya AK, AR dan SH ditangkap di Pasukan Elit tersebutdi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.

Dia menyampaikan, bom yang tengah dirancang kelompok ini bom jenis baru. Bom kimia yang dirakit terduga teroris JAD Bandung Raya berbeda dengan bom panci yang memiliki daya ledak tinggi. Cara kerja bom itu disimpan di lokasi yang dituju yang dioperasikan lewat remot dengan radius tertentu.

"Bom kimia yang dirakit kelima terduga teroris ini memiliki daya ledak rendah tidak seperti ledakan bom panci. Namun, efeknya sangat berbahaya. ‎Jika terhisap bisa menjadi racun, dan jika kena kulit bisa mengalami luka bakar," jelasnya.

Para terduga teroris ini belajar merakit bom kimia langsung dari blog pribadi Bahrun Naim dan berkomunikasi lewat telegram. "Ini belajar langsung dari Bahrun Naim melalui blog-nya," sebutnya.

Tim Inafis Polda Jabar dan Unit Gegana sampai saat ini masih melakukan olah TKP. Beberapa kali terlihat membawa barang yang ada di dalam rumah yang dimasukan ke dalam koper. Petugas juga menutupi dengan masker khusus.

Kredit

Bagikan