5 Terduga teroris di Bandung incar Istana Negara

Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri
Bandung.merdeka.com - Lima terduga teroris yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri masuk dalam jaringan JAD yang berafiliasi dengan ISIS. Tak main-main, mereka ini dalam rencana aksinya menyasar Istana Negara Jakarta, Markas Komando Brimob, dan petugas kepolisian yang dianggap jaringan ini sebagai thogut atau kafir.
"Rencananya para terduga teroris ini akan meledakan Mako Brimob, petugas Polri sendri yang berada di lapangan, dan juga Istana Negara. Targetnya Agustus ini. Karena Agustus dinilai waktu yang tepat melancarkan aksi," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus saat ditemui di lokasi penggeledahan rumah terduga teroris di Kampung Jajaway Timur, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Kota Bandung, Selasa (15/8).
Rumah kontrakan tersebut dihuni terduga teroris berinisial YP yang diamankan pada pagi tadi. Kemudian petugas mengamankan terduga lainnya R alias I ditangkap di Jalan Parakan Saat, Kelurahan Antapani Tengah, Kecamatan Antpani. Selanjutnya AK, AR dan SH ditangkap di Pasukan Elit tersebutdi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung.
Dia menyampaikan, bom yang tengah dirancang kelompok ini bom jenis baru. Bom kimia yang dirakit terduga teroris JAD Bandung Raya berbeda dengan bom panci yang memiliki daya ledak tinggi. Cara kerja bom itu disimpan di lokasi yang dituju yang dioperasikan lewat remot dengan radius tertentu.
"Bom kimia yang dirakit kelima terduga teroris ini memiliki daya ledak rendah tidak seperti ledakan bom panci. Namun, efeknya sangat berbahaya. ‎Jika terhisap bisa menjadi racun, dan jika kena kulit bisa mengalami luka bakar," jelasnya.
Para terduga teroris ini belajar merakit bom kimia langsung dari blog pribadi Bahrun Naim dan berkomunikasi lewat telegram. "Ini belajar langsung dari Bahrun Naim melalui blog-nya," sebutnya.
Tim Inafis Polda Jabar dan Unit Gegana sampai saat ini masih melakukan olah TKP. Beberapa kali terlihat membawa barang yang ada di dalam rumah yang dimasukan ke dalam koper. Petugas juga menutupi dengan masker khusus.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak