Polisi tangkap satu pengeroyok Ricko, empat pelaku lain masih diburu


Pengeroyok Ricko berinisial WFR ditangkap
Bandung.merdeka.com - Polisi akhirnya menangkap satu dari lima pelaku pengeroyokan terhadap seorang bobotoh Ricko Andrean (22). Tersangkanya yakni WFR (19). Adapun empat lainnya masih dalam daftar buruan kepolisian.
"Salah satu pelaku ini berhasil ditangkap (WFR) pada dua hari lalu yang ditangkap di Ciparay, Kabupaten Bandung," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Selasa (1/8).
Penangkapan terhadap pelaku Wugi ini dilakukan berdasarkan hasil pengembangan pengamanan empat tersangka lain yakni AKH (17), GR (19), EM (23) dan SL. Empat tersangka ini usai menyaksikan laga Persib vs Persija di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), pada Sabtu 22 Juli lalu memosting ujaran kebencian di media sosial baik di Instagram dan Facebook. Keempatnya dikenakan UU ITE.
"Dari beberapa postingan di IG, FB dan video yang diberikan pada kami dari teman-teman, dan wali kota (Ridwan Kamil) juga, maka langsung kita lakukan identifikasi. Kemudian kita lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memulai penyelidikan," ujarnya.
Berbekalkan hasil olah TKP dan bukti yang terkumpul akhirnya aparat mengarah pada pelaku WFR. WFR bobotoh asal Kabupaten Bandung ini mengakui melakukan pengeroyokan terhadap korban Ricko hingga menyebabkan tewas.
"Pelaku WFR ini ikut melakukan penendangan ke bagian dada korban. Pengeroyokan dilakukan di tribun utara lantai tiga," ujarnya. Ada juga empat pelaku lainnya yang kini masih dalam pengejaran.
Pengeroyok Rico terancam hukuman 12 tahun penjara
WFR langsung dibawa ke kantor polisi. Dia dijerat Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukumannya 12 tahun penjara.
"Pasal pengeroyokan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang itu ancaman hukumannya 12 tahun penjara," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes Bandung, Selasa (1/8).
Menurut Hendro, pengeroyokan dipicu adanya kericuhan yang terjadi di lokasi. Saat itu Ricko bermaksud menolong korban pengeroyokan. Namun justru yang diterima Ricko pukulan dari oknum tidak bertanggung jawab.
"Mereka tidak suka dengan suporter Jak Mania saat kejadian itu. Karena memang disinyalir ada salah seorang dari Jak Mania. Makannya korban datang dan justru dikeroyok," ujarnya.
Hendro mengatakan, pelaku pengeroyokan itu memang diduga lebih dari lima orang. Namun berdasarkan hasil penyelidikan kepolisian baru mengidentifikasi lima pelaku. "Empat pelaku kini masih dalam daftar buruan kepolisian," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak