Coretan ancaman bom di dinding Alfamart Bandung bukan ditulis teroris

user
Mohammad Taufik 31 Juli 2017, 13:42 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Coretan ancaman bom menyasar sebuah dinding mini market Al‎famart, Jalan Mochamad Tohha, Nomor 327 Kota Bandung. Belum diketahui motif ancaman tersebut. Polisi masih menyelidiki.

Informasi dihimpun, coretan itu baru diketahui para karyawan tersebut pada Minggu (30/7) pagi. Karyawan minimarket tersebut, yang kebagian kerja shift awal langsung dibuat kaget dengan ancaman tersebut yang ada pada dinding bercat putih.

"‎Ya ditemukan coretan ‎pada dinding Alfamart," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo saat dikonfirmasi, Senin (31/7).

Coretan ancaman itu berisikan ‎: ‎'Apabila kalian masih terlalu berambisi mencari uang, percayalah kami akan merakit bom', ada juga di bagian lain tulisan 'Rampas kembali hak lahan, Pergilah dari tanah kami'.

Keterangan para saksi pada petugas kepolisian diketahui bahwa coretan itu diduga dilakukan orang tak dikenal memakai helm pada Minggu (30/7) sekitar pukul 01.30 WIB. Ini diketahui hasil dari pemeriksaan CCTV minimarket tersebut.

"Rekaman CCTV yang mana sekitar pukul 01.30 WIB memang ada dua orang tidak dikenal memasuki lahan parkir toko Alfamart dan masing-masing langsung menulis di dinding toko Alfamart. Dia menggunakan sepeda motor dan helm," ujarnya.

Kepolisian masih menyelidiki ancaman yang menyasar sebuah minimarket tersebut. Namun menurut informasi bahwa dua hari sebelumnya memang di lokasi sempat ada masalah tentang lahan parkir antara juru parkir dengan warga sekitar Alfamart.

"Kami sudah mendatangi TKP dan saat ini masih dalam proses lidik di Polsek Regol, nanti kami laporkan perkembangannya," ujarnya.

Hendro Pandowo menegaskan, pelaku bukanlah dari kelompok radikal atau pelaku teror. Meski masih dalam penyelidikan, coretan itu terjadi diduga karena adanya masalah dengan warga sekitar.

"Saya simpulkan ini bukan dari kelompok teroris. Ini dugaannya hanya ada keributan dua kelompok saja, yang mana dua hari sebelumnya ada perselisihan masalah perparkiran," ujarnya.

Pihaknya sendiri masih melakukan penyelidikan ancaman yang sempat membuat resah karyawan Alfamart tersebut. Melalui bekal rekaman CCTV dan pemeriksaan saksi-saksi diketahui bahwa pelaku yang melakukan pencoretan itu berjumlah dua orang.

Kredit

Bagikan