RSIA Limijati Bandung banderol program bayi tabung hanya Rp 37,5 juta

user
Mohammad Taufik 29 Juli 2017, 10:33 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Bagi pasangan suami istri yang sudah menjalani waktu pernikahan terbilang lama namun belum dikarunia sang buah hati, program bayi tabung seringkali menjadi pilihan. Namun, program bayi tabung yang dikenal dibanderol dengan harga mahal membuat cukup banyak pasangan mengaku berat melakukannya.

Berupaya memberikan kemudahan bagi para pasangan yang mendambakan kehadiran momongan, Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) Limijati lewat Bandung Fertility Center menghadirkan program bayi tabung berharga ekonomis. Harganya hanya dibanderol mulai Rp 37,5 juta saja.

Harga cukup terjangkau yang dibanderol oleh rumah sakit ibu dan anak itu tentu saja tak akan mengecewakan pasiennya. Dalam ini, peralatan yang digunakan merupakan alat-alat canggih berkualitas jempolan. Kecanggihan sederet alat untuk membantu setiap pasangan mendapat momongan ini ditunjang dengan keahlian tim medis yang sigap membantu proses program bayi tabung.

"Kalau dulu harus pergi ke luar negeri dulu untuk menjalani program bayi tabung dengan harga yang cukup fantastis, sekarang bisa datang ke Bandung dan menjalani program bayi tabung dengan harga terjangkau. Meski harganya terjangkau, fasilitas tetap yang utama. Kami menggunakan teknologi canggih dan tenaga medis yang ahlinya," kata Konsultan Fertilitas & Endokrinologi Reproduksi RSIA Limijati, Dian Tjahyadi, kepada Merdeka Bandung.

Menurut PERFITRI, organisasi induk teknologi reproduksi berbantu di Indonesia, populasi infertilitas terjadi pada 10 persen dari populasi usia reproduktif. Indonesia yang berpenduduk 257,9 juta jiwa memiliki penduduk usia reproduktif sebesar 75,7 juta jiwa, sehingga diperkirakan terdapat sekitar 7,5 juta penduduk usia reproduktif yang mengalami infertilitas dan memerlukan pertolongan.

Di Jawa Barat, populasi infertil diperkirakan sebesar 1,3 juta jiwa. Sementara di kota Bandung dengan penduduk usia reproduktif sebesar 1,1 juta jiwa diperkirakan terdapat 110 ribu jiwa yang mengalami infertilitas. Membantu penduduk usia reproduktif yang mengalami infertilitas, diperlukan fasilitas yang menyediakan layanan secara komprehesif.

RSIA Limijati menyediakan fasilitas unit layanan Teknologi Reproduksi Berbantu (TRB) Bandung Fertility Center (BFC) yang terletak di lantai lima gedung B RSIA Limijati. BFC memiliki tim yang merupakan pelopor teknologi bayi tabung di kota Bandung yang terdiri dari dokter spesialis kebidanan dan penyakit kandungan yang ahli di bidang TRB, dokter spesialis urologi konsultan andrologi, embryolog dan perawat yang handal.

BFC memiliki fasilitas untuk teknologi reproduksi berbantu tingkat lanjut seperti sperm washing, sperm freezing, testicular sperm extraction (TESE), intrauterine insemination, dan in vitro fertilization (IVF) dengan intracytoplasmic sperm injection (ICSI).

"BFC memiliki unggulan TESE bagi pasien azoospermia dengan pengambilan sperma dari pabriknya untuk dipadukan dengan sel telur. Umumnya masyarakat menilai bahwa teknologi reproduksi berbantu membutuhkan biaya yang mahal. Memahami kebutuhan masyarakat terhadap teknologi tersebut, Bandung Fertility Center menyediakan paket bayi tabung yang terjangkau mulai dari Rp 37,5 juta dengan stimulasi ovarium dosis penuh," katanya.

Sejauh ini telah lahir kurang lebih 80 bayi tabung, dan ratusan bayi dari inseminasi intrauterin. Anak-anak tersebut telah diamati perkembangannya oleh tim tumbuh kembang RSIA Limijati dan didapati bahwa mereka tumbuh dan berkembang seperti anak yang dikandung dengan proses alami.

Kredit

Bagikan