Netral di Pilkada, Paguyuban Pasundan komitmen jaga kebersamaan NKRI

user
Mohammad Taufik 20 Juli 2017, 15:10 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Paguyuban Pasundan berkomitmen untuk menjaga kebersamaan NKRI di tengah masyarakat yang heterogen. Sebagai organisasi budaya Sunda, Paguyuban Pasundan memiliki tanggung jawab moral karena ikut merintis perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi di sela acara apel Milangkala ke 104 Paguyuban Pasundan yang digelar di halaman kantor Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatra, Kamis (20/7).

"Jadi memang kita pada ulang tahun ke 104, kita ingin mengembalikan kejayaan Pasundan di masa lalu yakni membangun kebersamaan negara yang heterogen," ujar Didi kepada wartawan.

Didi mengaku miris dengan permasalahan bangsa yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Terutama yang berpotensi mengganggu keutuhan persatuan dan kesatuan NKRI. Untuk itu Paguyuban Pasundan memiliki tanggung jawab moral untuk menguatkan kembali kebersamaan.

"Indonesia negara heterogenitas terbesar di dunia. Kalau tidak ter-manage dengan baik, maka melahirkan musibah. Tetapi kalau dengan baik maka akan melahirkan barokah maslahat bagi seluruh rakyat Indonesia," katanya.

Menurut Didi, Paguyuban Pasundan memiliki tanggung jawab moral karena ikut merintis perjuangan rakyat Indonesia di masa kemerdekaan. Salah satu yang dilakukan untuk menjaga keutuhan NKRI yakni melalui lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Paguyuban Pasundan.

Selain itu, lanjut Didi, pihaknya juga menjalin komunikasi dengan organisasi baik organisasi keagamaan maupun kesundaan untuk sama-sama membangun persatuan dan kesatuan.

"Kita berjuang bersama organisasi keagamaan untuk tukar pikiran, sambung rasa. Kami juga berbincang dengan seluruh organisasi kesundaan untuk membangun persatuan dan kebersamaan menyongsong masa depan lebih baik, juga berkumpul dan organisasi perjuangan dalam rangka membangun sebuah kebersamaan dan mewujudkan persatuan Indonesia," ungkapnya.

Dia berharap, para elit politik yang berada di daerah dan pusat ikut menjaga keutuhan NKRI.

"Ini menjadi tanggung jawab moril para elite politik pusat daerah untuk menjaga dan memulihkan kembali suasana agar kondusif. Tidak ada lagi politik 'kami' dan 'mereka' karena akan sangat melawan integrasi nasional. Kami akan terus bekerja ke arah persatuan negeri yang kita cintai," ujarnya.

Netral saat Pilkada

Ketua Umum Paguyuban Pasundan Didi Turmudzi menegaskan Paguyuban Pasundan akan bersikap netral dalam hajat politik yang akan digelar di wilayah Jabar. Seperti diketahui Pemilihan Gubernur serta Pilkada di 16 kota/kabupaten di Jabar akan digelar 2018 mendatang.

"Paguyuban Pasundan akan bersikap netral dan tidak memihak siapapun. Tapi kami akan mendoakan siapapun yang datang ke sini calon gubernur siapapun adalah keluarga besar Pasundan. Yang penting membangun kebersamaan tanpa terganggu oleh tahun politik," ujar Didi.

Menurut Didi, Paguyuban Pasundan merupakan organisasi budaya Sunda, bukan partai politik. Sehingga tidak ada kaitannya untuk kepentingan politik.

"Kami bukan partai politik manapun dan tidak menjadi partai politik, tapi kami punya sikap politik. Sikap Paguyuban Pasundan terhadap hajat politik moto kami yakni 'ngajaga lembur, akur jeung dulur, panceg dina galur'. Kami menjaga bersama dengan sahabat-sahabat yang lain tetap damai, tentram juga bersama beda suku dan agama juga saudara kami dan negara harus kita ikuti," katanya.

Didi pun mengakui sejumlah kandidat calon yang akan bertarung dalam Pilkada Jabar sudah mulai datang ke kantor Paguyuban Pasundan. Mereka datang untuk berdiskusi tentang permasalahan yang ada di Jabar.

Namun demikian, Didi kembali menegaskan bahwa Paguyuban Pasundan akan bersikap netral. Didi pun menaruh harapan pemimpin yang terpilih nanti merupakan pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Jabar dan mengerti apa kebutuhan masyarakat.

"Kami ingin sosok pemimpin yang bisa mengobati, bagaimanapun juga pimpinan Jabar yang dibutuhkan masyarakat Jabar. Artinya bahwa masalah-masalah belum selesai hari ini harus mereka selesaikan," katanya.

Kredit

Bagikan