Usai ditangkap, pemilik akun FB perekrutan teroris ngaku depresi berat

user
Mohammad Taufik 05 Juli 2017, 17:11 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Adanya sebuah unggahan di media sosial terkait adanya perekrutan anggota teroris di Kabupaten Subang, Jawa Barat, membuat heboh. Unggahan itu dilakukan akun Den Ganjar.

Akun tersebut menuliskan Penerimaan Pendaftaran Teroris TAB Biru Hitam tgl. 3/10 Juli 2017 yang menyertakan p‎endaftaran Online lewat ‎www.orbit-matahari.com. Adapun m‎isinya, yakni m‎enggulingkan Pemerintah Republik Indonesia Dalam unggahan itu tertera alamat di Jalan Jalan Kalijati Raya Nomor 08, Subang Jawa barat.
‎
Status itu disertai dengan foto sebuah jaket berwarna hitam. Bagian depan jaket terdapat sebuah logo bercorak emas dan kalimat 'Den Ganjar TAB Biru Hiram Malaikat Club'. Kalimat itu juga tertulis pada bagian jaket belakang dengan huruf besar.

Kapolres Subang AKBP Yudhi Sulistianto Wahid mengaku sudah menyelidiki adanya perekrutan teroris yang dilakukan Den Ganjar tersebut. "Iya tapi itu salah," kata Yudhi saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (5/7). Dia juga menegaskan anggotanya mengecek langsung pemilik akun tersebut dan sudah dilakukan pemeriksaan.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, hasil pemeriksaan terhadap pemilik akun Den Ganjar bahwa memang yang bersangkutan memiliki depresi cukup berat. ‎

"Betul. Kita amankan dan kemudian kita lakukan pemeriksaan karena unggahan di akun Facebooknya. Pemeriksaan terhadap dia hasilnya memang dia depresi berat," kata Yusri pada merdeka.com. ‎

Menurut Yusri, Den Ganjar kerap berobat ke tempat praktik dr. Ponti. Den Ganjar memang menderita keluhan sulit tidur, gelisah, marah-marah, mendengar bisikn, merasa diperhatikan, dan ada yang berjalan di otak. "Didiagnosanya mengalami depresi berat. Dia sudah mulai berobat sejak tahun 2011 hingga sekarang," katanya.

Sehingga dia dapat memastikan perekrutan yang dilakukan Den Ganjar itu tidak ada di wilayah hukumnya. "Kan orangnya depresi berat. Orang depresi itu kan bisa ngomong apa saja," ucapnya.

Dia melanjutkan, polisi tidak dapat melanjutkan kasus unggahan status pemilik akun Facebook Den Ganjar terkait peneriman teroris di Subang lantaran mengalami depresi. Den Ganjar saat ini sudah dikembalikan ke orang tuanya. "Kalau yang sakit jiwa enggak bisa (dilanjutkan). Setelah diperiksa, kita kembalikan ke keluarganya," katanya.

Kredit

Bagikan