Gubernur Aher klaim manajemen mudik tahun ini sudah baik

Aher saat mengecek pantauan arus mudik
Bandung.merdeka.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, manajemen mudik pada tahun ini adalah yang terbaik semasa dirinya menjabat sebagai gubernur sejak 2008 silam. Indikasinya bahwa H-2 Lebaran 2017 belum ditemukan kemacetan lalu lintas parah bahkan hingga lumpuh.
Hal itu disampaikan Aher, sapaan akrabnya‎ saat meninjau langsung arus mudik di Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (23/6).
"Selama hampir 10 tahun saya menjabat, mudik kali ini yang paling lancar. Dengan manajemen yang paling bagus. Kemacetan memang wajar terjadi, tapi ditangani dan diurai dengan sangat cepat, selesai dengan cepat," ujarnya. Dia mengatakan, lonjakan kendaraan biasanya sudah terlihat pada H-2 Lebaran. Namun kali ini semua kendaraan yang melintas Jawa Barat dapat diurai dengan baik.
Dia semula memperkirakan, pada Kamis (22/6) akan ada kemacetan dan bakal disebut sebagai puncak arus mudik. Sebabnya, ‎itu bertepatan dengan hari terakhir PNS dan pekerja swasta yang mulai mengambil cuti bersama.
"Diperkirakan Kamis (22/6) malam, para pekerja yang baru dapat libur ini berangkat. Tapi ternyata tadi pagi sampai siang biasa saja lalu lintasnya. Kalau mau dibikin, puncaknya harusnya Kamis malam tadi," jelasnya seraya menyebut masyarakat mulai sadar dan beralih untuk menggunakan kendaraan umum sebagai angkutan mudiknya.
Sejak H-6 hingga H-3 Lebaran, tercatat jumlah kendaraan yang melewati jalur utara, tengah, dan selatan, mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya dengan selisih sampai ribuan kendaraan. Seperti halnya pada H-3 Lebaran, pada 2016 sebanyak 227.788 kendaraan lewati jalur utara, sedangkan pada H-3 Lebaran 2017 hanya 183.799 yang melewati jalur utara.
Selama H-6 hingga H-3 Lebaran, peningkatan jumlah kendaraan jika dibandingkan tahun sebelumnya, hanya terjadi di jalur selatan yakni pada H-6. Jika pada 2016 terdapat 75 ribu kendaraan melewati jalur tersebut, tahun ini menjadi 100 ribu kendaraan. Sisanya, mengalami penurunan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
"Sejauh ini, jumlah mobil di jalur mudik ini berkurang jika dibandingkan tahun lalu. Sedangkan, jumlah motor yang melewati jalur mudik bertambah sekitar 5 sampai 7 persen dibanding tahun lalu," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak