Puncak arus mudik di Jabar diprediksi malam ini
Bandung.merdeka.com - Sampai siang tadi, peningkatan jumlah kendaraan di Jawa Barat memang terjadi. Tapi peningkatan itu belum sampai titik puncak. Diprediksi puncak arus mudik di Jawa Barat bakal terjadi pada malam nanti sampai besok pagi.
"‎Jabar memang mengantisipasi terhadap perkiraan lonjakan ini yang memang (bakal terjadi) siang ini sampai besok pagi. Kalau sampai lebih dari kapasitas kita sudah bikin manajemen rekayasa lalu lintas," kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Tomex Kurniawan saat ditemui di Pos Polisi Cikopo, Purwakarta, Jumat (23/6).
Dia mengatakan, Jawa Barat memang menjadi perlintasan strategis yang dilintasi pemudik. Empat kanalisasi yang disiapkan bagi pemudik adalah Tol Cipali, jalur utara, jalur tengah dan selatan. Menurutnya, jalur utara yang biasa menjadi primadona pemudik sampai sore ini belum terjadi lonjakan berarti.
"Pantura sampai saat ini masih lengang. Kita memang menjaga agar kendaraan yang melintas tetap bisa dilaju 50 kilometer per jam. Karena walau lengang, yang harus dijaga korban kecelakaan," jelasnya. Begitu juga Cipali yang sampai saat ini belum terjadi adanya lonjakan berarti. Dalam catatan Dishub Jabar pada H-3 atau sampai kemarin malam jumlah kendaraan yang melintas 183.799 kendaraan roda dua dan empat. Itu masih lebih sedikit dibandingkan pada 2016 lalu yakni 227.788 unit kendaraan dihari yang sama.
Selain itu jalur selatan yang masih dikatakan ramai lancar. Lonjakan memang sempat terjadi pada H-3 kemarin dan adanya kemacetan. Dia menyebut, kemacetan di selatan khususnya Limbangan Garut terjadi lebih disebabkan karena infrastruktur. "Ya pasar tumpah, terus masih ada andong beroperasi," imbuhnya.
Tomex menambahkan, masyarakat yang berkampung halaman di Jawa Barat khususnya di selatan seperti Ciamis, Tasikmalaya dan Banjar diprediksi baru bakal mudik pada Sabtu (24/6) besok. "Mungkin masyarakat berdmosili di Ciamis, Tasik memang besok sepertinya," paparnya.