Tahun ini jumlah penumpang di Terminal Cicaheum mengalami penurunan
Bandung.merdeka.com - Penumpang yang akan mudik Lebaran dari Terminal Cicaheum mulai mengalami peningkatan. Hingga H-4 kemarin tercatat ada 10.849 penumpang yang berangkat ke berbagai tujuan di wilayah timur melalui Terminal Cicaheum.
Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto mengatakan, peningkatan penumpang sudah mulai terasa dalam beberapa hari terakhir. Sejak H-7, jumlah penumpang terus mengalami kenaikan.
Tercatat pada H-7 sebanyak 1869 penumpang yang berangkat dengan menggunakan 177 bus. Kemudian pada H-6 ada 2506 penunpang yang berangkat dengan 201 bus. Jumlah ini terus bertambah pada H-5 ada 3055 penumpang yang berangkat dengan 236 bus dan pada H-4 ada 3419 penumpang yang berangkat dengan 231 bus.
"Hari ini juga dipredikasi naik. Namun lonjakan secara signifikan belum, tapi tadi jam 5 sampai dengan jam 7 sedikit ada lonjakan untuk tujuan Pangandaran dan Tasikmalaya," ujar Roni kepada Merdeka Bandung, Kamis (22/6).
Roni memprediksi jumlah penumpang akan terus naik hingga puncaknya pada H-2 atau Jumat besok. Hal ini didasarkan pada sebagian besar pekerja baik pns maupun swasta yang sudah mulai libur.
"Puncak arus mudik diprediksi hari Jumat besok. Prediksi penumpang ya sekitar 4000 sampai dengan 5000. Tapi ini baru prediksi," katanya.
Roni mengungkapkan bila dibandingkan dengan tahun kemarin, jumlah penumpang yang mudik dari Terminal Cicaheum mengalami penurunan sekitar 19 persen. Berdasarkan rekapitulasi data sejak H-7 hingga H-4, tercatat ada 10.849 penumpang yang berangkat. Jumlah ini berkurang bila dibandingkan jumlah penumpang tahun kemarin di periode yang sama yang mencapai 13.507 penumpang.
Menurut Roni, penurunan jumlah penumpang ini disebabkan sejumlah hal. Pertama, beralihnya moda transportasi dari bus ke kereta api. Selain itu banyaknya kegiatan mudik gratis yang digelar oleh pemerintah dan swasta serta semakin banyaknya masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi.
"Terakhir mungkin banyak yang enggak mudik dikarenakan berdekatan dengan tahun ajaran baru sekolah yang membutuhkan biaya," kata Roni.