Yossi Irianto lolos hasil penjaringan bakal Cawalkot Partai Golkar


Yossi Irianto
Bandung.merdeka.com - Partai Golkar Kota Bandung mengumumkan hasil penjaringan bakal calon wali kota/wakil wali kota Bandung 2018 mendatang. Dari hasil rapat pleno yang dilakukan oleh kader partai, ada dua nama yang muncul yakni Ketua DPD II Golkar Kota Bandung Deden Hidayat dan Sekda Kota Bandung Yossi Irianto.
"Dari berbagai masukan itu akhirnya disetujui dan disepakati dalam rapat pleno yang diperluas itu, Saya sebagai ketua dan saudara Yossi Irianto (sekda Kota Bandung," ujar Ketua DPD II Partai Golkar Kota Bandung Deden Hidayat kepada wartawan saat ditemui di kantor DPD Partai Golkar, Jalan Pelajar Pejuang, Selasa (20/6) malam.
Menurut Deden dalam rapat yang dihadiri oleh dewan penasihat, dewan pengurus, ormas pendiri, ketua Golkar tingkat kecamatan hingga ketua Golkar tingkat kelurahan ini menyepakati untuk mengusung dua nama tersebut.
"Ini hasil kesepakatan semua kader dalam rapat pleno yang diperluas. Pesertanya pun sampai tingkat kelurahan diikutsertakan. Jadi kenapa kita sampai ke tingkat kelurahan supaya kebijakan ini cepat terinformasikan ke bawah," katanya.
Deden mengungkapkan, nama Yossi Irianto muncul dalam penjaringan yang dilakukan Partai Golkar. Para kader, kata dia, sepakat mengusung Yossi karena dinilai memiliki kapasitas. Selain itu nama Yossi beberapa kali muncul dalam sejumlah survei.
"Dalam beberapa survei itu bagus. Terus dari pemantauan Saya turun ke lapangan, juga banyak aspirasi dari warga," ucapnya.
Deden pun mengakui posisi Yossi Irianto yang saat ini masih berstatus sebagai PNS. Namun demikian, dia menyerahkan sepenuhnya kepada Yossi.
"Persoalannya Yossi memang belum bisa kasih pernyataan, karena status dia sebagai PNS. Karena itu biarlah waktu berjalan, walaupun Pa Yossi dalam kapasitas pribadi ya, karena sudah diusung oleh Partai Golkar ya dia harus mulai melakukan langkah-langkah. Minimal untuk individu untuk masuk ke ranah survei," ungkapnya.
Lebih lanjut Deden mengatakan, selanjutnya nama-nama yang masuk penjaringan akan diajukan ke tingkat DPD Golkar Jabar. Setelah itu diajukan kembali ke DPP Golkar untuk mendapat persetujuan dari pusat.
"Ini akan diajukan ke DPD Golkar Jabar. DPD Jabar yang akan putuskan untuk diusulkan ke tingkat pusat (DPP), mendapatkan persetujuan. Karena undang-undangnya dalam UU Pilkada harus ada persetujuan pusat. Makanya tidak satu orang tapi dua orang. Rekomendasi dari pusat sekitar bulan November atau Desember," ujarnya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak