Mau berangkat mudik? Simak tips aman dari Dinas Kebakaran Kota Bandung

user
Mohammad Taufik 20 Juni 2017, 12:32 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung mengimbau kepada masyarakat yang akan berangkat mudik untuk memperhatikan instalasi listriknya. Hal ini untuk menghindari potensi terjadinya kebakaran.

Kepala DPKB Kota Bandung Ferdi Ligaswara memberikan tips aman mudik agar rumah aman dari bahaya kebakaran. Tips yang pertama adalah cabut semua steker dari terminal listrik di rumah. Hal ini untuk menghindari terjadinya korsleting.

Menurut Ferdi, hampir 90 persen kebakaran yang terjadi di Bandung disebabkan karena korsleting listrik. Sehingga masyarakat diminta untuk mencabut semua steker seperti kulkas, TV, AC dan peralatan elektronik lainnya.

"Pemahaman masyarakat terhadap kecenderungan tingkat kebakaran masih kurang terutama dalam menyambut mudik. Oleh karena itu, kita imbau terutama untuk pemeriksaan instalasi listrik," ujar Ferdi kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Jalan Sukabumi, Selasa (20/6).

Ferdi juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematikan lampu di rumah saat pada mudik. Menurutnya lampu dengan watt besar menimbulkan panas berlebih jika dinyalakan terus menerus. Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya kebakaran.

"Untuk itu cukup beberapa titik lampu saja yang dinyalakan dengan watt rendah. Atau lebih baik lagi menggunakan lampu autocell yang otomatis mati ketika siang hari dan nyala pada malam hari. Keuntungan lainnya menggunakan lampu ini juga mencegah potensi kejahatan, karena pencuri biasanya mengetahui rumah kosong dari lampun yang dibiarkan menyala," ucapnya.

Selain itu, lanjut Ferdi, masyarakat yang hendak mudik diimbau untuk memeriksa kembali kompor gas. Menurut dia agar lebih aman sebaiknya lepaskan regulator.

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk meninggalkan kontak person di RT atau RW tempat tinggal. Tujuannya kalau terjadi apa-apa mudah dihubungi," ungkap Ferdi

Adapun untuk menghadapi masa mudik lebaran ini, pihaknya bersiaga 24 jam penuh. Sebanyak 220 personel ditambah 25.700 relawan di setiap kecamatan disiagakan dalam menyambut masa mudik lebaran

"Kami siaga 24 jam bukan hanya kebakaran tapi juga jenis bencana lain yang mungkin terjadi. Jika terjadi kebakaran atau bencana hubungi emergency call 022-113 atau melalui mobile aplikasi android 'emergency call 113 Kota Bandung," ujarnya.

Kredit

Bagikan