Rano ditemukan tewas di Pasar Ciroyom dengan 10 tusukan

user
Muhammad Hasits 05 Juni 2017, 12:03 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Rano (28) ditemukan tewas bersimbah darah di gudang penyimpanan Pasar Ciroyom, Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung. ‎Pria asal Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) itu diduga menjadi korban penganiayaan.

Informasi dihimpun, sebelum tewas Rano ini sempat didatangi sejumlah orang ke dalam kontrakan ‎yang dihuninya. Lokasi kontrakan itu bersebrangan dengan Pasar Ciroyom. Pertikaian sempat terjadi di dalam kontrakan. Saat itu korban keluar mengejar sejumlah orang itu dengan senjata tajam.

"Sebelumnya, ada empat orang turun dari mobil Avanza, terus masuk ke kontrakan. Tidak lama kemudian ada yang keluar dari kontrakan itu sambil berlari dan dikejar korban dengan membawa parang," kata saksi Oyeng (21) seorang juru parkir pada wartawan, Senin (5/6) dini hari. Adapun insiden itu terjadi Minggu pukul 21.30 WIB.

Beberapa saat usai pengejaran Rano kembali ke kontrakan tersebut. Namun, saat tiba ada empat orang dengan menggunakan dua motor menunggu di depan kontrakan tersebut. Ternyata empat orang tersebut hendak melakukan penyerangan.

"Empat orang itu langsung nyerang. Tapi korban ini sempat kabur ke gudang penyimpanan barang. Kayaknya di sana korban dianiaya," jelasnya. Di lokasi itulah korban ditemukan tewas bersimbah darah. Korban tewas akibat luka senjata tajam di beberapa bagian tubuhnya.

Kasat Reskrim AKBP M Yoris Maulana mengatakan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Tim Inafis Polrestabes Bandung diketahui korban tewas akibat 10 tusukan yang menghujam tubuhnya. Korban meninggal karena kehabisan darah serta luka tusukkan yang cukup serius di bagian perut‎.

"Korban diduga dianiaya hingga tewas oleh orang yang dikenal. Namun kita masih menyelidiknya, dan mencari barang bukti serta saksi-saki yang mengarah ke pelaku," terangnya. Untuk penyidikan lebih lanjut korban sudah dilarikan ke Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung.

Pihaknya mengaku masih mengumpulkan barang bukti serta keterangan beberapa saksi untuk segera membekuk para pelaku penganiayaan.

Kredit

Bagikan