Komplotan begal sadis di Bandung diringkus


Bandung.merdeka.com - Aparat Satreskrim Polrestabes Bandung meringkus komplotan begal sadis yang kerap meresahkan warga Kota Kembang. Dari 15 tersangka yang diamankan, 10 di antaranya masih di bawah umur, bahkan lima ada yang berstatus pelajar SMA.
Diciduknya para tersangka ini dilakukan hasil dari penyelidikan laporan sejumlah korban yang masuk ke kepolisian dalam rentan waktu satu pekan atau 15-21 Mei 2017. Laporan tersebut ditindaklanjuti dengan pengintaian petugas di area-area rawan tindak kejahatan jalanan terutama di Jalan Garuda tempat jatuhnya korban begal.
"Saya perintahkan langsung pada aparat Satreskrim Polrestabes Bandung untuk melakukan Patroli, dan kring Serse di daerah rawan kejahatan tersebut," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, di Mapolrestabes Bandung, Selasa (30/5).
Tim yang melakukan penyelidikan langsung mendatangi lokasi yang dinilai rawan tersebut. Benar saja, di lokasi jajarannyanya melihat seorang pelaku berinisial DJ (21) tengah beraksi merampas handphone korban di Jalan Garuda pada 21 Mei pukul 03.00 WIB. "Saat dikejar pelaku ini melawan dan melarikan diri sehingga petugas melakukan penembakan," terang Hendro yang didampingi Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana.
Penangkapan terhadap DJ ini dikembangkan langsung, di mana empat tersangka lainnya juga berhasil ditangkap dengan masing-masing inisial LS, AI, IM dan satu-satunya perempuan yang berperan sebagai penadah KAM (25). "Dan kita kembangkan lagi, diamankan juga beberapa pelaku lainnya di bawah umur dan bahkan masih ada yang berstatus pelajar," ujarnya.
Berdasarkan pemeriksaan sementara para pelaku yang memang juga merupakan kawanan geng motor XTC ini telah melakukan aksi kejahatan jalanan sebanyak 35 kali, diantaranya di Jalan Pajajaran, Jalan Sukajadi, Jalan Abdurahman Saleh, Jalan Rajawali, Jalan Garuda, Jalan Dago, Fly Over Pasupati, Jalan Sukagalih dan Jalan Cipaganti.
Hasil kesadisan para pelaku ini yakni berjumlah enam orang di mana mereka menyasar korban yang berada di pinggir jalan dengan jam-jam sepi seperti dini hari. Modus yang dilakukan para tersangka ini yakni mengendarai sepeda motor berkeliling Bandung. Apabila menemukan sasaran, korban dipepet dan diberhentikan. "Mereka ini tak sungkan melukai korban, membacok dengan menggunakan senjata tajam berupa parang, clurit atau golok dan mengambil barang berharga milik korban," jelasnya.
Hasil kejahatanan itu kini sudah diamankan petugas kepolisian berupa barang bukti tujuh unit motor, dua bilah golok, satu bilah arit, satu tas hitam dan dua buah handphone.
Seluruh pelaku kini meringkuk di ruang tahanan Mapolrestabes Bandung. Untuk Pasal yang dijerat yakni Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
DJ (21) pelaku yang baru saja keluar penjara Maret 2017 lalu menyebut, aksinya dilakukan lantaran terpengaruh minuman beralkohol. "Saya minum dulu di Taman Dago, terus muter. Terus lihat korban," terangnya yang berperan langsung sebagai eksekutor. DJ yang badannya dipenuhi tato mengaku sudah beraksi sebanyak 13 kali.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak