Bandung.merdeka.com - Kepolisian memastikan rumah yang disambangi Densus 88 dan Brimob Polda Jabar merupakan rumah terduga teroris bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Rumah itu dihuni pria berinisial INS dan istri, serta kedua anaknya.

"Hari ini Densus 88 dan Polda serta unit Jibom melakukan penggeledahan kontrakan inisial INS ini. Ini adalah salah satu pelaku bom di Kampung Melayu Jakarta," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi rumah INS, Kamis (25/5).

Rumah INS yang ada di Gang Warta, Jalan Cibangkong RT02/RW07, Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, digeledah Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri sejak pukul 07.30 WIB. Kepolisian turut serta membawa istri dan dua anaknya untuk dimintai keterangan.

Pantauan merdeka.com, pukul 12.15 WIB rumah yang ada di gang sempit itu masih dalam penggeledahan petugas gabungan. Petugas dari Polsek Batununggal melakukan penjagaan di bagian teras rumah. Garis polisi melintang sebagai penanda penyelidikan.

Warga setempat membenarkan rumah itu adalah rumah pria berinisial INS. INS mengontrak rumah sederhana itu sudah sekitar lima tahun ke belakang. Namun warga tidak menyangka bahwa tetangganya itu terlibat dalam aksi teror bom bunuh diri di Jakarta kemarin.

"Tidak menyangka kalau itu I. Kaget pastinya," ujar Hani Rukmini (60) warga setempat.

Informasi dihimpun merdeka.com, rumah di gang sempit itu disambangi Tim Gabungan Polda Jabar itu pada Kamis (25/5) pukul 07.30 WIB. Petugas sempat membawa seorang perempuan yang diduga istri dari terduga pelaku.

"Tadi bawa perempuan petugas itu, sama anaknya," kata Hani Rukmini (60) warga setempat. Perempuan itu disebut istri dari IN. IN beserta istri dan dua anaknya memang penghuni rumah kontrakan sejak lima tahun ke belakang.

Selain itu, garis polisi dipasang sebagai penanda tidak bisa sembarang orang masuk ke lokasi.‎ Warga juga dilarang mendekat ke lokasi. Pun demikian dengan wartawan. Di teras rumah terdapat motor Apache nopol ‎D 4874 ZAB.

Hani belum bisa memastikan, apakah IN itu memang ada keterlibatannya dalam aksi bom di Jakarta kemarin atau tidak. "Seliweran warga di sini mah katanya itu teh rumah yang kemarin ramai-ramai bom di Jakarta," ujarnya.