8 Bulan beraksi embat 10 pikap, maling spesialis mobil ditembak
Bandung.merdeka.com - Aparat Satreskrim Polrestabes Bandung menembak Usman (35). Pelaku spesialis mobil pikap lintas wilayah Jabar terpaksa didor lantaran melawan saat ditangkap. Kini kepolisian masih memburu satu pelaku lainnya yang merupakan sindikat.
"Pelaku ini melawan saat akan diamankan, setelah di peringati pelaku tetap melawan, akhirnya jajaran berikan tindakan tegas dan terukur,dengan melumpuhkan pelaku," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, di Mapolrestabes Bandung, Senin (22/5).
Menurut dia, Usman ini merupakan pelaku spesialis pencurian roda empat, jenis pikap. Sudah delapan bulan beraksi dimana 10 pikap berhasil disikat, jejak pelaku akhirnya diketahui jajarannya.
"Pelaku ini kerap beraksi dibeberapa lokasi," jelasnya. Sebut saja wilayah Kabupaten Garut dan Tasikmalaya serta beberapa wilayah di Priangan Timur. Adapun modusnya yakni mengintai mobil pikap yang terparkir di pinggir jalan.
Berbekalkan alat berupa kunci astag, satu kunci stir mobil, dan satu telepon genggam dengan mudah, mobil sasarannya berpindah tangan. "Saya 15 menit beraksi kalau satu mobil," kata Usman.
Pria yang kesehariannya bekerja sebagai sopir angkot itu kemudian memberikannya pada AD yang kini menjadi buron. "Saya dapat Rp 3-4 juta kalau berhasil," ujarnya yang merupakan pemetik ini.
Pelaku yang terbalut perban di kaki itu kini ditahan di Mapolrestabes Bandung. Pelaku dijerat Pasal 363 KHUPidana tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman pidana di atas lima tahun penjara.