Unjuk rasa mahasiswa warnai kunjungan Presiden Jokowi ke Bandung


Mahasiswa demo Jokowi di Bandung
Bandung.merdeka.com - Kehadiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Bandung diwarnai unjuk rasa. Beberapa massa dari mahasiswa menggeruduk depan Gedung Sate, Jalan LL RE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (12/4).
Massa yang datang berasal dari Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI). Massa tersebut menagih janji pemerintah Indonesia yang sebelumnya pernah menyepakati tuntutan yang disampaikan pada Teten Masduki.
"90 hari pasca-aksi 121, kawan BEM seluruh Indonesia melakukan aksi di 15 titik, kami melakukan aksi ini untuk menagih janji pemerintah soal kesepahaman pada aksi 121," kata salah satu koordinator aksi, Arif Rahmad Sidik di sela aksi.
Berdasarkan nota kesepahaman dimana pemerintah seolah mengingkari dengan dihilangkannya bensin bersubsidi seperti premium. "Sudah dilihat di beberapa daerah tidak ada lagi bensin premium. Di beberapa SPBU sudah tidak ada lagi bensin premium."
Dia juga menilai masih banyak kebijakan pemerintah yang tidak menjamin hak rakyat yang telah dijamin UUD 1945. Satu di antaranya proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). Dari awal, kata dia, proyek itu selalu menuai persoalan.
"Mulai dari Amdal, sekarang kami menilai masih ada persoalan pembebasan lahan untuk jalur rel. Masih ada warga yang menolak. Kami tidak mau masyarakat digusur dalam pembebasan lahannya," ujar Arif.
Dia berharap ke depannya pemerintah harus bisamengeluarkan kebijakan harus sesuai dengan kondisi masyarakat di lapangan. Jangan sampai pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak diperlukan masyarakat.
Dalam aksi itu massa juga mengusung beberapa tuntutan, diantaranya : Pemerintah untuk memastikan tidak terjadi pelanggaran dan penindasan atas hak-hak masyarakat terdampak proyek KCIC, khususnya dalam konflik agraria, selanjutnya menuntut KPK agar profesional melaksanakan fungsi pencegahannya, lalu enuntut pemerintah dan DPR untuk melaksanakan transparansi proyek e-KTP.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak