Perwira Brimob sebelum bunuh diri di Poso nampak sering termenung
Bandung.merdeka.com - Seorang anggota Brimob Polri Ipda Zasmi Dias yang ditemukan tewas bersimbah darah di samping masjid Sekolah Polisi Negara (SPN) Labuan Panimba, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, dipastikan bunuh diri. Perwira pertama tersebut menembakkan pistol ke kepalanya.
"Ya bunuh diri. (tembak dirinya sendiri) Ya gitu," kata Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri, Brigjen Pol Abdul Rakhman Baso saat ditemui di rumah duka Jalan Ice Skating, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (4/4).
Namun dia belum mengetahui motif Dias yang merupakan jebolan Akademi Kepolisian 2015 itu nekat menghabisi nyawanya sendiri. "Kami belum bisa memastikan, masih investigasi," kata mantan Kapolrestabes Bandung itu.
Dia juga memastikan Dias tidak memiliki persoalan di dalam kesatuannya. Yang dikenalnya korban adalah prajurit yang baik dan bisa menjalin keharmonisan dengan sesama anggota di tempatnya bertugas.
"Konflik terkait dengan tugasnya tidak ada masalah selama enam bulan. Yang jelas internal tidak ada konflik," ujarnya.
Dia atas nama kesatuan menyampaikan duka mendalam pada keluarga. "Kami semua berduka dengan adanya musibah ini. Tidak ada yang menghendaki, itu semua takdir," ujarnya yang sengaja datang melayat ke rumah duka.
Korban datang ke rumah duka pada pagi tadi. Pantauan merdeka.com di rumah duka siang ini, sejumlah pelayat terus mendatangi kediaman orangtuanya. Para pelayat juga ikut mensalatkan langsung jenazah di masjid dekat rumahnya.
Sejumlah karangan bunga pun terpajang di depan rumah. Beberapa diantaranya karangan bunga dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Komandan Korps Brimob Polri Irjen Murad Ismail. Rencananya Dias akan dimakamkan di TPU Nagrok Ujung Berung Bandung.
Zasmi Dias diketahui sudah enam bulan di BKO-kan ke Kabupaten Poso. Dia merupakan perwira polisi yang di BKO-kan di Poso untuk menangkap sisa-sisa kelompok Santoso.
Sebelum bunuh diri Dias sering murung
Sebelum tewas bunuh diri, Ipda Zasmi Dias terlihat kerap murung beberapa hari terakhir. "Memang sebelum pulang itu agak murung," kata Komandan Pasukan Pelopor Korps Brimob Polri, Brigjen Pol Abdul Rakhman Baso saat ditemui di rumah duka Jalan Ice Skating, Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (4/4).
Sebelum ditemukan tewas kemarin, perwira pertama itu memang akan pulang ke Bandung pada hari ini.
Namun dari investigasi yang dilakukan sementara Dias tidak memiliki persoalan di dalam kesatuannya. "Konflik terkait dengan tugasnya tidak ada masalah selama enam bulan. Yang jelas internal tidak ada konflik," ujarnya.
Sehingga pihaknya masih harus mendalami mengapa Akpol jebolan 2015 itu dengan tega menghabisi nyawanya sendiri. "Saya enggak bisa memastikan ya ini masih diinvestigasi."
Nana Laksana, ayah korban menambahkan, anaknya tersebut memang tipikal orang tertutup. Sehingga dirinya tidak mengetahui permasalahan yang mendera putra sulungnya tersebut.
Yang diketahuinya di tempat korban berdinas tidak ada masalah. "Kalau di tempat tugas tidak ada masalah. Kalau soal lain saya enggak tahu," imbuhnya yang tampak terlihat tegar ini.